BUDIDAYA TIMUN ( Cucumis sativus ).
1. CULTIVAR/ VARIETAS.
Tera, Mars, Patriot,Perwira, Isabel f1. dan masih banyak lagivarietasnya.
2. SYARAT TUMBUH.
Timun Hibrida seperti jenis lainnyadapat hidup pada lahan berketinggian sekitar
200 – 800 m dpl. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam padalahan
yang berada pada ketinggian 400 mdpl. Sedangkan tekstur tanah yang
dikehendaki adalah tanah berkadarliat rendah dengan pH tanah sekitar 6- 6,5.
3. PENGOLAHAN LAHAN.
Tanah yang telah diolah dicampurdengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-
20 kg/ha. Setelah itu, dibuatkanbedengan dengan lebar 100 cm dan saluran air
selebar 20-30 cm. Panjang bedengantergantung keadaan musim. Jika musim hujan,
bedengan dibuat lebih tinggi agardrainase dan aerasi baik, yaitu 30-40 cm.
Sedangkan jika musim kemarau,bedengan hanya berukuran 20-25 cm. Syarat
tumbuh dan budidaya timun gherkin samaseperti budidaya timun jepang. Yang
berbeda hanya jarak tanam optimal,panen, dan ukuran buah yang dipanen.
Penanaman timun gherkin berjaraktanam optimal 60 x 50 cm. Timun ini dapat
dipanen sekitar 42 hari dengan ukuranbuah sekitar 6-9 cm atau tergantung
permintaan pembeli.
4.PERSEMAIAN.
Pemilihan bibit dan persemaian.
Sebelum benih ditanam,sebaiknya media persemaian
dipersiapkan terlebih dahulu. Mediapersemaian itu berupa campuran tanah dan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Sebagai tempat media persemaian dapat
digunakan polybag atau kantungplastik transparan. Sebelum digunakan, media
semai disterilkan dulu denganDithane/Cobox 0,2 % clan Furadan/Curater sebanyak
15 g/100 kg media. Meskipun benihdapat langsung ditanam, namun untuk
mengurangi kegagalan, sebaiknya benihmendapat perlakuan sebagai berikut.
a. Benih direndam selama 15 menit.Benih yang mengapung sebaiknya dibuang.
b. Benih yang tetap tenggelam direndamkembali selama 24 jam. Selanjutnya
benih dipindahkan ke lipatan handukbasah selama 12 jam hingga tumbuh
kecambah / bakal akarnya kelar.
c..Setelah bakal akarnya keluar, benihdapat langsung ditanam di tempat yang telah
disiapkan. Pada musim hujan,persemaian harus diberi atap plastik transparan. Jika
timun disemaikan saat musim kemarau,bedengan bisa dibuat di tempat terbuka.
Namun, pada beberapa hari pertama, bedenganharus ditutup dengan daun-daun
kering. Usahakan sinar mataharibisa masuk lebih kurang 35 %.
Tanah persemaian
disiram setiap 1-2 hari sekali.Apabila daun keping terbuka, bibit disemprot
dengan Antracol dan Cobox(fungisida), Karphos atau Hostathion (insektisida),
dan Agrept (bakterisida) setiap 2hari sekali. Dosis yang digunakan setengah dari
dosis yang dianjurkan
5.PENANAMAN.
Penanaman bibitdapat dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau setelah
memiliki dua daun.Penanaman ini tergantung pada ketinggian tempat. Penanaman
dilakukan lebih cepat2-4 hari dari setiap penurunan 200 m dpl. Bibit yang akan
ditanam direndamdahulu dalam larutan Dithane 0,1 % dan diberi pupuk NPK butiran
sebanyak 3-6butir/bumbung. Pada lahan yang telah dibuat bedengan ditebarkan
pupuk dasar Urea(ZA) 10 g/m2, TSP 55 g/m² dan KCl 10 g/m² secara merata.
Selanjutnya
tanah diberi Furadanatau Curater B 5 g/m² ditambah Cobox atau Dithane 0,2 %.
Setelah itu,penanaman dapat dimulai. Jarak tanam optimal adalah 120 x 40 cm.
6. PEMELIHARAAN
Penyulaman dilakukan bila ada tanamanyang mati atau kurang sehat pertumbuhanya
Dengan mengganti bibit baru yang sehat dan baik.
Pemberian lanjaran atau ajir dilakukan satu minggu setelah tanam untuk merambat
Penyiraman hanya dilakukan pada minggu pertama, tanaman disiram setiap1-2 hari
sekali. Selanjutnya penyiraman di lakukan seminggu 1 -2 kali . lihatkondisi tanah.
Pemupukan susulan / tambahan.
Di lakukan dengan memakaicampuran pupuk makro yaitu :
1 Minggu setelah tanam dengan Urea 150 kg + TSP 100 kg + KCl 100 kg /ha.
2 Minggu setelah tanam dengan Urea 300 kg + TSP 250 kg + KCl 100 kg / ha.
Setelah berbunga dengan Urea 250 kg + KCL 250 kg / ha.
Setelah panen pertama dengan Urea 100 kg + KCL 100 kg / ha. Atau bisapakai
Pupuk Majemuk NPK dengan dosis dan aplikasi yang sama.
Pemberiannya dilakukan dengan cara ditugal / gejik ( jawa ) 10 -15 cmdari tanaman,
Selanjutnya di airi biar pupuknya bisa meresap .atau bisa di kocorkandengan air.
Penyiangan.
Penyiangan gulma di lakukan jika ada tumbuhan gulma yang mengganggutanaman .
Untuk mengatur kelembapan dan menekan pertumbuhan gulma, tanaman diberi
mulsa berupa potongan rumput atau jerami kering.
Tanaman yang telah bercabang, berbunga, dan berbuah perlu dipangkas.Cabang pada
daun pertama sampai kelima atau ketujuh dibuang. Cabang-cabang yangtumbuh
kemudian dibuang setelah 2-3 cabangnya keluar, demikian pula denganranting.
Setelah ketinggiannya mencapai 150 cm, pucuk batang utama dipotongsehingga
diharapkan pada ketinggian 180 cm pertumbuhan meninggi sudah terhenti.Tanaman
yang pertumbuhan daunnya terlalu lebat dapat dijarangkan
7. HAMA DANPENYAKIT.
dan penyakit segera dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan.Cara
pemberantasannya antara lain dengan cara mekanis (eradiksi/pemotongandaun)
maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan terbaikadalah
dengan jalan pencegahan (preventif).
ordo Thysamoptera sama-sama merusak tanaman, yaitu meraut dan mengisapcairan
sel. Tanda kerusakan awal adalah apabila daun dihadapkan pada sinarmatahari akan
terlihat bintik berwarna putih sebesar tubuh hama itu sendiri. Selanjutnya bintik ini
meluas dan akhirnya daun menguning dan mengering. Pengendalian serangan hama
ini dilakukan dengan cara mekanis, yaitu membunuh binatangnya bilaterlihat pada
batang tanaman. Cara lainnya adalah dengan jalan memasukkan larutaninsektisida ke
sarangnya atau dilakukan penyemprotan insektisida pada tanaman.
JANGKRIK
Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerangtanaman timun gherkin muda di lapang.
Jangkrik ini memotong batang tanaman kemudian potongannya ditinggalkandi
tempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya sama denganpengendalian pada
thrips.
PENYAKIT DOWNY MILDEW Serangan penyakit Downy mildew
(Pseudomonas cubensis Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitampada
permukaan daun yang kemudian berubah menjadi kuning. Selanjutnya bintikini
meluas menjadi bercak kotak-kotak berwarna kuning atau cokelat mengikutibesarnya
jala (tulang daun) yang menghubungkan cabang-cabang pada tulan daun.Tanda yang
lain adalah terdapatnya jamur berwarna hitam pada bagian bawah daun.Pengendalian
dan pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan penyemprotan fungisidaseperti
Benlate atau Dithane-45
POWDERY MILDEW Awal serangan penyakit ini ditandai dengan
terdapatnya serbuk halus berwarna putih pada permukaan atas dan bawahdaun.
Selanjutnya spora jamur ini akan meluas merata pada helaian daunsehingga
menyebabkan daun menguning, menebal, kaku, dan melipat ke atas.Pengendalian
dan pemberantasannya sama seperti pada penyakit Downy mildew
Pencegahan dan pengedalian hama .
Pengendalian hama atau penyakit bila perlu saja, yaitubila terlihat gejala ada serangan atau penyakit.
Untuk tindakan preventiflakukan penyemprotan 1 -2 kali seminggu setelah tanam, dengan pestisisida ,
insektisida ,atau fungisida secara bergantian dengan dosis sesuai anjurandiatas.
7. PEMANENAN.
Timun gherkin dapat dipanen setelah tanaman berumur 38 – 40 hari sejaktanam.
Buah yang dipanen berukuran panjang sekitar 18 – 20cm dengan beratantara 80-120g
Buah yang berbentuk lurus berdiameter1,5 – 2,5 cm dengan berat 20 g adalah buah
kualitas super. Saat panen yang baik adalah pagi hari antara pukul06.00-10.00 dan
sore hari antara pukul 15.00-17.00