Tentu saja hal yang paling menjengkelkan saat berada di jalan adalah tersesat. Terutama bila kita berada di daerah yang tidak familiar dengan kita. Solusi yang paling jitu adalah bertanya kepada penduduk sekitar, meskipun terkadang penjelasan dari penduduk tersebut terkadang membuat kita semakin bingung (malah makin menyesatkan!!!). Untung saja, teknologi berkembang dengan pesat. Dengan adanya navigasi berbasis satelit yang disebut GPS (Global Positioning System), sudah saatnya kita tinggalkan kata “tersesat” dalam kamus hidup kita. Hampir semua wilayah di dunia ini dapat dijangkau oleh GPS (selama kita masih bisa melihat langit). Jangkauan yang begitu dahsyat tersebut makin dahsyat karena untuk menggunakan GPS tidak digunakan biaya sama sekali alias gratis. Heran? Percayalah, teknologi GPS gratis dipakai oleh siapapun tanpa perlu berlangganan/iuran. Tentu tidak 100 % gratis, karena kita tetap mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat GPS dan tentunya batere AA sebagai sumber daya GPS. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa itu GPS dan mengapa GPS gratis?
Sebelumnya kita lihat dulu sejarah penggunaan GPS. GPS sebenarnya bukanlah teknologi baru. GPS telah ada sejak tahun 1960-an. Hanya saja penggunaan GPS belum digunakan oleh umum, karena GPS hanya digunakan untuk kepentingan milliter dan hanya dimiliki oleh kalangan militer (oleh U.S Navy dan U.s Army). Baru di tahun 1990-an, tepatnya tanggal 26 Juni 1993 (dan baru beroperasi penuh pada 27 April 1995), GPS mulai digunakan secara luas oleh kalangan sipil. GPS sendiri merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Department of Defense (Departemen Pertahanan) Amerika Serikat dengan nama lengkap NAVSTAR GPS. GPS menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro di bumi.
Secara umum, sistem GPS terdiri atas 3 bagian.
- Yang pertama adalah satelit GPS yang berjumlah 24 buah dan mengorbit di atas bumi.
- Kedua adalah stasiun penerima GPS di bumi (GPS Receiver), yang berfungsi menerima sinyal GPS dari satelit.
- Dan yang ketiga adalah perangkat GPS yang digunakan oleh pengguna GPS.
Prinsip kerja GPS adalah pengukuran jarak (range) antara GPS Receiver dengan satelit. Satelit juga memberikan informasi lokasi orbit dimana saat itu satelit berada diatas permukaan bumi. GPS dapat bekerja seperti ini, apabila kita mengetahui jarak tepat kita dari satelit di angkasa, maka kita dapat mengasumsikan bahwa kita berada disuatu titik disebuah permukaan dengan radius imaginer yang sama dengan radius satelit. Apabila kita mengetahui dengan tepat jarak kita dari dua buah satelit maka dapat diasumsikan bahwa kita berada disebuah titik di daerah perpotongan antara dua satelit tersebut. Jarak diketahui dengan menghitung antara lama waktu yang ditempuh oleh gelombang dengan kecepatan rambat gelombang. Oleh karena itu GPS biasanya menggunakan jam atom sebagai panduan waktu dasar
waktunya.
GPS dapat digunakan dimana saja.
- Di udara, GPS adalah navigasi utama pesawat terbang.
- Di laut GPS digunakan sebagai navigasi kapal sebagai pemandu arah, bahkan untuk mencari tempat yang banyak ikan juga bisa menggunakan jenis GPS Fishfinder.
- Dijalan raya, GPS digunakan oleh industri otomotif sebagai pemandu arah. Sedangkan untuk Travelling, GPS genggam adalah teman yang menyenangkan.
Menggunakan GPS sendiri tidak terlalu sulit. Tidak perlu belajar IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas) untuk bisa menggunakan GPS. Cukup dipelajari beberapa menit, anda sudah siap bernavigasi.
Untuk pilihan jenis GPS, tergantung dimana anda lebih sering berada.
Jika anda seorang pilot, tentunya menggunakan GPS udara.
Jika anda hobi memancing, GPS Fishfinder adalah solusi tepat.
Untuk anda yang senang berpergian dengan menggunakan kendaraan maka GPS kendaraan-lah yang anda gunakan.
Biasanya secara umum orang menggunakan GPS genggam merk Garmin tipe GPSMap 76 CSx. Kehandalan GPS ini umumnya gunakan saat mengikuti kegiatan Latsitardanus XXX di Pangalengan Jawa Barat. dan umumnya kita dapat mengetahui ketinggian tempat, dan lokasi-lokasi sumber air terdekat. Bahkan, dapat memperkirakan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya dengan tepat.
Kemudian, mengapa GPS gratis?
Bukankah sistem ini membutuhkan biaya sekitar US$ 750 juta per tahun?
Di sini kita tampaknya harus berterima kasih kepada USA. Sebagai negara yang mengembangkan teknologi GPS, USA-lah yang membiayai biaya tersebut. Bahkan, sebagai pengguna GPS kita tidak akan dikenakan iuran per bulan sepeserpun. Bagaimana dengan GPS yang terdapat di smartphone, semisal Nokia Communicator E 90? Untuk ponsel yang tidak tertanam GPS receiver didalamnya tentu harus membayar biaya GPRS dari operator telepon seluler karena receiver-nya berasal dari jaringan operator. Lain halnya jika ponsel yang sudah ditanam GPS, maka tidak perlu membayar biaya lagi.
Setelah mengenal teknologi GPS, tentunya anda harus mampu memanfaatkannya teknologi ini dengan baik. Mulailah gunakan GPS sejak saat ini agar anda tidak lagi tersesat. Jika tidak, tampaknya anda lebih menyenangi menggunakan GPS tradisional alias Gunakan Penduduk Sekitar……..
http://zopfan41.wordpress.com/2009/11/22/tersesat-di-jalan-gps-solusiny