Budidaya Padi Gogo

 Tanaman Pangan
Budidaya Padi Gogo
Benih
· Varietas Cirata
· Penggunaan benih 40-50 kg/ha.
 
Pengolahan tanah
· Pada tanah datar dengan 2 kali cangkul, sedangkan pada tanah kemiringan >15o diolah secara TOT menggunakan herbisida Glyphosat    3-4 lt/ha.
 
Penanaman
· Secara tugal, jarak tanam 40 x 10 cm,  5-7 benih per lubang.
 
Pemupukan (per hektar)
· 75-100 kg urea, 100 kg SP36 dan   50 kg KCl. 
· Urea diberikan 2 kali, yaitu saat tanam, dan umur 30-40 hari setelah tanam.
· SP36 dan KCl diberikan seluruhnya saat tanam
 
Pengapuran
· Dilakukan pada lahan dengan pH <5, sebanyak 250 kg/ha secara larikan.
· Pupuk kandang 0,5-1,0 ton/ha, disebar  dan diaduk rata dengan tanah saat pengolahan tanah terakhir.
 
Pengendalian hama dan penyakit
· Hama lalat bibit dengan tanam lebih awal MH, pestisida Fibromil 500 ml/ha untuk seed treatment, Karbofuran 15 kg/ha.
· Pengisap bulir dengan insektisida BPMC/Sipermetrin bila populasi >1 ekor/rumpun.
· Penyakit blast dengan tanam lebih awal MH, varietas tahan, seed  treatment  (beam 8 g/kg benih), dan penyemprotan fungisida Kasumin, Benlate atau Fujiwan 2 cc/lt (saat bunting dan awal berbunga untuk blast leher).
 
Pengendalian gulma
· Dengan penyiangan dan herbisida, dilakukan 3 kali pada 3, 5 dan 7 minggu setelah tanam
· Kombinasi penyiangan dan herbisida dianjurkan penyiangan 1 kali diikuti pemberian herbisida 2,5 l DMA-6/ha  pada umur 3 minggu dan aplikasi herbisida pada umur 5 dan 7 minggu setelah tanam.
 
Panen
· Dilakukan apabila 85 % padi telah menguning.
 
Pasca panen
· Segera setelah panen di jemur hingga kadar air 15 %, dan simpan pada tempat beraerasi baik
Bagikan ke teman: