Tebing kaolin yang gambarnya tertera di samping adalah sebuah tebing tegak setinggi lebih kurang 2,40m, tersusun dari bahan galian kaolin. Tebing kaolin ini terbentuk lantaran singkapan yang dilakukan manusia. Tebing tersebut merupakan lahan milik penduduk yang di atasnya terdapat bangunan rumah dan pekarangan. Tebing kaolin tersebut berlokasi di desa Kedungbanteng Kecamanat Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Itulah salah satu lokasi kuliah lapangan–Geologi mahasiswa Jurusan Fisika/Program Studi Geofisika FMIPA Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kuliah lapangan ini dibimbing langsung oleh Ketua Jurusan Fisika/Program Studi Geofisika, Adi Susilo, P.Hd. Dalam kegiatan ini, Adi Susilo, P.Hd. mengajak serta “nuansa masel” dan Kepala SMA Negeri 1 Sumbermanjing, Drs. Ibnu Harsoyo pada hari Ahad, 12 Juni 2011.
Seperti yang ada pada posting sebelumnya (lihat pada posting berjudul “Bahan Galian Kaolin”), kaolin (Al2O32SiO4.2H2O) merupakan satu contoh dari tanah liat berkualitas tinggi, lunak, dan tidak plastis. Mineral penyusunnya adalah kaolinit, nakrit, dan dikit dengan kekerasan antara 2–2,5 dan berat jenisnya 2,6–2,63. Seperti nampak pada gambar, warna bahan galian ini adalah putih, abu-abu putih, dan kemerah-merahan. Di samping itu ada pula kaolin yang berwarna abu-abu, kuning, atau kemerah-merahan. Endapan kaolin terjadi melalui pelapukan dan dekomposisi batuan beku dan batuan metamorf yang kaya alumunium silikat (gramit, greissen, dan porfiri kuarsa). Deposit kaolin juga bisa terjadi oleh proses kaolinisasi pada batuan felsfatik, dimana mineral-mineral potas alumunium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin.
Ketika seorang mahasiswa menanyakan manfaat kaolin, sang pemilik lahan yang berada di atas tebing nyeletuk, “untuk cat ya pak”. Memang benar, salah satu manfaat dari kaolin dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pembuatan cat. Di samping itu, kaolin juga dimanfaatkan untuk keramik; bahan tahan api; porselen; bahan campuran dalam industri kertas, tekstil, karet, obat-obatan, semir, pasta gigi, kompon, dan industri kimia lainnya; serta plaster dinding. Ingat! Bahan tahan api yang dipakai dalam pembuatan pesawat ulang-alik milik Amerika Serikat itu berasal dari kaolin.
Sumber bacaan:
Direktorat Pertambangan, Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.