Kadar pH air merupakan salah satu parameter yang cukup penting untuk mendeteksi potensi produktifitas kolam ikan. Perubahan pH yg ekstrim menyebabkan ikan menjadi stres sehingga tidak tumbuh optimal. Menurut para ahli, pH yg baik untuk budidaya ikan berkisar antara 6,8 – 8.
Perubahan pH yg terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
- Peningkatan gas CO2 sebagai hasil pernafasan dari binatang-binatang air dan tumbuh-tumbuhan serta pembakaran bahan organik didalam air oleh jasad renik.
- Kadar gas O2 yang terlarut, menurun.
- Kandungan garam (Salinitas) yg tinggi
- Kolam yg jumlah ikannya terlalu padat (tidak sesuai dgn kapasitas air kolam)
- Keadaan suhu air yg tidak stabil
- Tingkat kekeruhan air yg melebihi ambang batas
Menurut penelitian, pergoncangan pH dari yang tinggi ke pH rendah ini dapat disanggah oleh unsur calsium yg terlarut dalam air dalam bentuk Ca(HCO3)2 tinggi.
Proses imbangan pH dapat ditulis dengan reaksi sebagai berikut :
Ca (HCO3)2 <—> CaCO3 + CO2 + H2O
Unsur Ca didalam air membentuk dua macam senyawa yaitu:
- Senyawa kalsium carbonat (CaCO3) yang tidak terlarut
- Senyawa kalsium bicarbonat atau kalsium hidrogen karbonat (Ca(HCO3)2) yang terlarut dalam air.
Nah CaCO3 ini lebih dikenal sbg kapur pertanian atau istilahnya “stalaktit”. Diduga penurunan pH air ini dapat dicegah dengan menambahkan kapur pertanian. Bahkan sudah ada yg melakukan percobaan sebelumnya.