Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Kuda Nil atau dengan istilah latinnya Hippopotamus amphibiou, merupakan hewan herbivora dengan cirri khas berkulit tebal dan berbobot lumayan sangat berat. Selin itu gading kuda nil lebih dikenal banyak orang sebagai senjata andalannya yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan hewan pemangsa. Kuda nil hidup di daratan Afrika, dan terbanyak kuda nill tersebut hidup di Negara Tanzania dan Zambia.
Mereka hidup dengan baik pada daerah yang memiliki banyak tempat untuk mereka berkubang. Dengan pola berkelompok, sangat baik sekali bagi kuda nil ini bertahan dari serangan-serangan hewan pemangsa. Dengan kemampuannya, kuda nil mampu menghindar dari serangan Chitez sekalipun satwa tersebut saling beradu kecepatan.
Selain ular dan serangga kuda nil membunuh lebih banyak orang di Afrika dari pada hewan buas lain. Ini adalah fakta statistik yang mengejutkan karena mereka tidak benar-benar pemakan daging. Jadi apa yang membuat kuda nil begitu berbahaya?
Banyak orang di Afrika bahwa kuda nil merupakan ancaman yang sebenarnya. Bukan mengenai Singa, ular ataupun buaya sebagai pemangsa dengan kekuatannya yang luar biasa. Namun, kuda nil merupakan ancaman lain dan paling berbahaya karena sifat tempramennya.
Alasan lain adalah tubuh kuda nil yang besar, sangat pemarah dan dapat bergerak dengan cepat di tanah maupun di air saat mereka berkubang jika terkejut . Jika Anda menggabungkan faktor-faktor ini dengan satu rahang kuat dan gading yang besar maka kuda nil merupakan hewan dengan gigitan yang sangat merusak.
Kebanyakan serangan tampaknya terjadi pada lubang penyiraman atau dekat dengan air di mana manusia baik datang terlalu dekat atau hanya mengganggu kuda nil dari kejauhan. Jadi ingat waktu berikutnya Anda berada di Afrika itu bukan hanya singa, cheetah dan crocidiles Anda perlu khawatir tentang kuda nil tersebut.