aktivitas enzim larva ikan pada intensitas cahaya yang berbeda
Aktivitas enzim amilase relatif lebih tinggi, baik pada larva yang dipelihara dalam wadah dengan kondisi pencahayaan normal (1,1-5 /mmol/menit) maupun teduh (0,7-2,5 mmol/menit), Pola perkembangan aktivitas enzim amilase pada larva cahaya normal hampir mirip dengan larva lainnya. Aktivitas enzim ini meningkat dengan bertambahnya umur larva hingga 12 hari dan menurun hingga hari ke 32.
Pada umur 10 hari pancreas sebagai organ yang mensekresikan enzimamilase sudah mulai terbantuk. Aktivitas ensim pada hari tersebut menunjukkan bahwa amylase endogen diduga mulai disekresikan pada pada umur tersebut.
Spesies omnivore mempunyai aktivitas amylase dan rasio amylase protease lebih tinggi disbanding kan karnivor. Hal ini disebabkan spesies omnivore mempunyai kemampuan dalam memanfaatkan karbohidrat lebih tinggi dibanding spesies karnivor. Aktivitas amylase pada ikan gurame meningkat dengan bertambahya umur ikan, peningkatan tersebut selain disebabkan berkembangnya alat pencernaan juga karena tingkat konsumsi pakan nabati meningkat. Peningkatan relative enzim amilasi selain adanya kontribusi enzim eksogen yang berasal dari pakan juga karena ensim endogen sudah mulai disekresikan.
Terdapat keterkaitan antara aktivitas enzim pencernaan dan perkembangan struktur organ pencernaan dan kebiasaan makan ikan. Pada saat alat struktur anatomis dan histologis alat pencernaan belum sempurna, enzim endogen yang disekresikan sangat sedikit. Hal ini dicerminkan oleh aktivitas enzim pepsin, tripsin,amiilase dan lipase sangat rendah. Dengan bertambahnhya umur larva, struktur anatomis organ pencernaan semakin sempurna hingga fase definitive diikuti dengan produksi enzim pencernaan yang cukup tinggi sehingga ikan mampu mencerna pakan yang tidak mengandung enzim. Aktivitas enzim amylase terus meningkat dengan meningkatnya umur.
Pola perkembangan aktivitas enzim protease pada larva cahaya normal dan teduh mengikuti tren yang sama, meningkat sejak umur 2 hari hingga 17, hari kemudian menurun hingga umur 22 hari dan meningkat kembali hingga umur 32 hari 0,273 mmol/menit). Secara umum aktivitas enzim protease pada cahaya normal lebih tinggi pada umur 2 sampai 22 hari dan lebih rendah sampai pada hari ke 32
Aktivitas enzim pencernaan adalah suatu indicator yang baik untuk menentukan kapsitas pencernaan. Aktivitas enzim yang tinggi mengindikasikan bahwa larva siap untuk memproses pakan dari luar. Pencernaan protein membutuhkan pepsin misalnya pada perut ikan karnivora, tripsin dalam usus dan pankreas, kimotripsin dan erepsin dalam usus dan pankreas, kimotripsin dan erepsin dalam usus, di lambung dengan pengaruh enzim pepsin, protein dipecah menjadi protease dan polypeptide. Dalam pankreas terdapat enzim trypsin, chymotripsin dan carboxipeptidase yang bekerja pada protein dan polypeptide.
Aktivitas enzyme protease meningkat sejalan dengan makin sempurnanya organ pencernaan, sama dengan enzim lipase, aktivitas enzim sejalan dengan meningkatnya ukuran ikan. Penigkatan ini disebabkan oleh semakin sempurnanya organ penghasil enzim. Akan tetapi untuk beberapa jenis enzim akan menurun sesuai dengan kebiasaan makan ikan.
Cahaya ternyata memberikan pengaruh yang berbeda terhadap aktivitas enzim lipase pada larva ikan. Pada umur 12 hari aktvitas enzim amylase pada cahaya teduh mencapai 0.3 mmol/menit , sedang pada cahaya normal hanya pada 0.15 mmol/menit. Diduga pada umur 12 hari tersebut cadangan lemak yang terdapat pada kantong kuning telur dihidrolisis dengan bantuan ezim lipase untuk mengahasilkan energy bebas. Komponen utama kuning telur adalah likoglikoprotein yang sangat padat, disebut lipovitelin yang mengandung 35% lipid dan sisanya karbohidrat protein dan fosfor.
Aktivitas enzim lipase meningkat disebabkan oleh semakin sempurnanya organ penghasil enzim dan meningkatnya peran pakan alami yang merupakan sumber energy eksogen sejalan dengan menyusutnya kuning telur telah menyebabkan peningkatan konsumsi pakan. Pakan alami yng dikonsumsi akan memberikan kontribusi terhada eningkatan aktivitas ensim tersebut dalam saluran pencernaan. Turunnya aktivitas enzim lipase menunjukkan bahwa pada umur tersebut larva belum dapat menghidrolisis lemak dari pakan buatan dengan baik. Walau secara umum pola perkembangan enzim secara keselurahan sampai hari 32 cenderung mirip antara kondisi cahaya normal dan teduh. Aktivitas enzim lipase menurun pada saat larva berumur 32 hari. Penurunan aktivitas enzim protease diduga karena adanya perubahan dalam kebiasaan makanan yaitu dari karnivora menjadi omnivora.