PENYAKIT PADA TANAMAN HIAS DAN CARA PENANGANANNYA
Disamping serangan hama, gangguan fisiologis, masih ada satu lagi gangguan lebih serius dan biasanya kalau terlambat akan menyebabkan kerugian yang besar. Penyakit, tidak hanya pada manusia atau binatang, tanaman hiaspun juga dapat terserang penyakit. Pada tanaman hias ada 3 penyebab serangan penyakit, yaitu jamur, bakteri dan virus. Tiga sumber penyakit ini akan menyerang tanaman hias, bila tanaman tersebut dalam kondisi tidak sesuai dengan habitat aslinya. Misalnya kelembaban yang berlebihan, sirkulasi udara yang tidak baik, tanaman kekurangan nutrisi.
Pengendalian penyakit pada tanaman hias lebih susah dari pada pengendalian serangan hama. Pencegahan sangat dianjurkan. Pengaturan drainase yang baik, sirkulasi udara berjalan baik, penyiraman cukup atau tidak berlebih. Sehingga akan terbentuk lingkungan yang sesuai. Pada umumnya penyakit tanaman hias muncul dari faktor kelembaban yang berlebih. Musim hujan, yang menyebabkan kelembaban tinggi akan banyak kasus penyakit bermunculan, bila dibandingkan pada musim kemarau.
Faktor utama menjaga serangan penyakit adalah bagaimana dapat mengendalikan kelembaban lingkungan. Melakukan penyemprotan dengan fungisida secara rutin saat musim hujan. Menjaga kebersihan didalam kebun maupun disekitarnya, hindarkan terjadinya genangan-genangan air setelah hujan.
Serangan Penyakit Tanaman Hias :
1. Tepi daun menguning dan pada permukaannya terdapat bercak coklat kehitaman.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang penyakit antraknosa atau bercak daun yang disebabkan oleh jamur.
Cara Mengatasi : Daun yang terserang segara dipotong dan dibuang. Untuk mengurangi kelembaban lakukan pemangkasan daun-daun tua. Jika serangan sudah sangat hebat, lakukan penyemprotan dengan fungisida (Dithane atau antracol).
2. Daun yang tua rontok dengan bercak hitam, lalu menjalar ke pucuk tanaman.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang black spot atau busuk hitam, yang disebabkan oleh jamur, karena kelembaban yang tinggi.
Cara mengatasi : Perbaiki sirkulasi udara sehingga dapat menurunkan kelembaban, buang bagian tanaman yang terserang penyakit. Bila serangan sudah sangat hebatdapat disemprot dengan fungisida (dithane, benlate, atau vondozeb)
3. Pangkal batang membusuk, pertamanya adalah akar-akarnya mebusuk. Tanaman layu seperti kurang air, daun menguning dan keriput.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang penyakit layu Fusarium, yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp.
Cara mengatasi : Serangan penyakit ini terjadi biasanya pada rimpang akar yang terluka, sehingga setelah melakukan perbanyakan tanaman bagian yang terluka langsung diolesi dengan fungisida berbahan aktif benomyl. Atau juga dapat dilakukan penyemprotan dengan fungisida (benlate).
4. Daun melunak, basah dan berubah warna menjadi lebih gelap serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terserang benyakit busuk basah (soft rot), penyakit ini sering pada musim hujan, dan disebabkan oleh bakteri Erwinia sp.
Cara mengatasi : Pengendalian kelembaban dan drainase yangat diperlukan. Musnahkan tanaman yang sudah terserang parah. Dapat dilakukan penyemprotan dengan cuprocide atau agrimycin. Juga dapat disuntik pada batangnya dengan streptomycin atau tetracycline jika yang terserang secara individu.
5. Daun bercak-bercak hijau muda tidak merata diseluruh permukaan daun, sehingga tampak belang-belang dan daun melengkung. Pertumbuhan tanaman dan bunga tidak sempurna.
Diagnosis Penyebab : Tanaman hias terkena penyakit yang disebabkan oleh virus mosaik. Penyakit ini menular melalui peralatan atau tangan yang terkontaminasi, virus ini juga dapat dibawa oleh serangga.
Cara mengatasi : Belum ada obat yang dapat mengendalikan penyakit ini. Yang bisa dilakukan adalah memisahkan tanaman yang terserang dengan yang sehat. Kemudian membakarnya, sehingga tidak menular ketanaman lain.
Pengawasan dan perawatan yang teratur belum menjamin sepenuhnya terbebas dari serangan penyakit. Bila tanaman hias Anda memperlihatkan gejala-gejala serangan penyakit, harus cepat diisolasi tersendiri. Potong bagian yang terserang penyakit dan musnahkan. Sterilisasi peralatan yang digunakan sehingga tidak mengkawatirkan bila digunakan pada tanaman yang sehat. Bila diindikasi kena serangan jamur atau bakteri, cepat lakukan penyemprotan dengan fungisida atau bakterida. Dan bila penyakitnya adalah karena virus, cepat musnahkan dengan dibakar. Semoga bermanfaat