Pemeliharaan ayam pedaging

Pemeliharaan ayam pedaging dikelompokkan dalam dua periode, yaitu periode starter dan finisher. Pemeliharaan ayam pedaging dilakukan secara all in all out, artinya bahwa ayam dimasukkan dalam kandang yang sama secara bersamaan pula. Berdasarkan cara pengandangan tersebut, pemeliharaan ayam pedaging dari starter sampai finisher berada dalam kandang yang sama. Pemeliharaan starter, hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan dari brooder (pemanas) untuk mendapatkan panas di dalam kandang.
Pada masa starter, pemberian pakan dilakukan secara ad libitum (tidak terbatas). Pakan yang diberikan mengandung protein sekitar 21-23% dan energi metabolisme 2.900-3.200 kkal/kg. Pemberian minum dilakukan secara ad libitum, baik pada periode starter maupun finisher. Wadah pakan yang digunakan untuk ayam umur 1-5 hari bisa berbentuk baki. Secara perlahan, wadah pakan baki diganti dengan wadah pakan berbentuk bulat yang digantung. Satu wadah pakan yang digantung berdiameter 40,5 cm dapat digunakan untuk 75-90 ekor.

Pemberian pakan untuk starter dan finisher berbeda sehingga dalam penggantian pakan dari starter kepakan finisher harus dilakukan secara bertahap. Wadah pakan dan wadah minum ditempatkan didalam kandang secara selang-seling dan berdekatan sehingga ayam pedaging bisa langsung minum sesudah makan.

Pembibitan ayam pedaging umumnya dilakukan oleh perusahaan breeding farm. Pembibitan dilakukan dengan dengan cara penetasan. Lama penetasan sekitar 21 hari. Biasanya pada perusahaan pembibitan, penetasan dilakukan menggunakan mesin tetas. Mesin tetas dibedakan menjadi dua macam, yaitu mesin setter dan mesin heatcher. Mesin setter digunakan untuk inkubasi atau pengeraman telur selama 18 hari. Sementara mesin heatcher digunakan untuk menetaskan telur selama sekitar 3 hari sampai semua telur menetas. Setelah menetas, DOC dikeluarkan dari mesin heatcher.Syarat telur yang akan ditetaskan yaitu berbentuk bulat telur, kulit telur bersih, licin dan tidak retak, bobot telur seragam, serta lama simpan telur tidak lebih dari 1 minggu.

 

Secara umum pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui sanitasi dan pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan dengan cara pembersihan kandang dan perlengkapanya secara rutin, hapus hama kandang pada saat ayam akan dimasukkan dalam kandang atau saat kandang dalam keadaan kosong, serta pelaksanaan program vaksinasi. Salah satu contoh program vaksinasi seperti dibawah ini:

Program Vaksinasi Ayam Pedaging
Umur (hari) Jenis Vaksin Cara Pemberian
4 ND Lasota + IB. H120 Tetes mata
14 Gumboro aktif Air minum
21 ND Lasota + IB. H120 Air minum/tetes mata

Produksi dari ayam pedaging adalah daging. Pemanenan di Indonesia dilakukan pada ayam umur 5-6 minggu dengan bobot badan sekitar 1,5-2kg. Hal yang harus dilakukan pada pemanenan adalah waktu pemanenan. Sebaiknya, pemanenan dilakukan pada sore atau pagi hari untuk mengurangi stres.

Perlakuan dalam pemanenan meliputi penangkapan, penimbangan dan packing. Penangkapan dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi memar pada karkas. Dianjurkan untuk menangkap ayam tidak pada bagian sayapnya karena mudah patah. Penimbangan dilakukan secara berkelompok dalam jumlah agak banyak – misalnya 10 ekor – menggunakan keranjang. pemasukkan ayam pedaging kedalam boks atau keranjang pengangkut (packing) dilakukan dengan hati-hati. Penempatan boks di dalam mobil diatur supaya ada ruang untuk sirkulasi udara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *