A. Pendahuluan
Efektivitas penyuluhanpertanian ditentukan oleh komponen-komponen dalam sistem penyuluhan pertanian,di antaranya yaitu metode penyuluhan pertanian. Metode yang efektif harusdipilih dan ditetapkan berdasarkan karakteristik sasaran, sumber daya yangdimiliki, materi, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam menerapkan metode penyuluhanpertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti oleh penyuluh pertaniansehingga metode menjadi efektif.
“Menerapkan MetodePenyuluhan Pertanian Level Supervisor” disusun berdasarkan pada StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian Bidang PenyuluhanPertanian yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.29/MEN/III/2010. Sehingga bisa dijadikan pedoman pagi Penyuluh Pertanian di dalam memilih metode yang akan di gunakan di dalam pelaksanaan penyuluhan di lapangan dan mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnyabagi penyuluh pertanian yang akan mengikuti Proses Sertifikasi Penyuluh Pertanian.
B. Tujuan
Tujuan menerapkan metodepenyuluhan pertanian yaitu:
1. Memilih metode penyuluhan pertanian.
2. Menerapkan metode penyuluhan pertanian.
3. Mengevaluasi metode penyuluhan pertanian
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menerapkanmetode penyuluhan pertanian meliputi: memahami pengertian, tujuan, danprinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian; memilih dan menerapkan metodepenyuluhan pertanian berdasarkan karakteristik sasaran, sumber daya yangdimiliki, materi yang akan disampaikan, dan tujuan yang ingin dicapai; menerapkanmetode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu yang sesuai; mengevaluasimetode penyuluhan yang telah diterapkan, terutama dalam kaitannya dengankesesuaiannya dengan materi, tujuan, dan karakteristik sasaran; dan menyusun laporanevaluasi metode penyuluhan pertanian yang telah diterapkan.
1. Tinjauan Umum Materi Penyuluhan Pertanian
a. Pengertian
Metode PenyuluhanPertanian adalah cara penyampaian materi(isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakaninovasi baru. Umumnya pesan terdiridari sejumlah simbol dan isi pesan inilah yang memperoleh perlakuan. Bentukperlakuan tersebut memilih, menata, menyederhanakan, menyajikan dll. Dilain pihak simbol dapat diartikan kode-kode yang digunakan pada pesan. Simbol yang mudah diamati dan paling banyak digunakan yaitu bahasa. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh penyuluh pertnaian atausumber unutk memilih serta menata isi pesan dan simbol yang digunakan pada pesan dapat dikatakan teknik penyuluhanpertanian. Dilain pihak kegiatanpenyuluhn pertanian terlibat dalamproses belajar mengajar karenapenyuluhan termasuk dalam sistem pendidikan non formal. Sesusi dengan tujuan , proses belajar mengajar dalam penyuluhan pertanian menghendaki retensiyang tinggi atau efek yang maksimal. Untuk memperoleh retensi yang tinggi setiap audien memerlukan belajaryang berulang. Dengan demikian teknikpenyuluhan pertanian dapatdidefinisikan sebagai keputusan –keputusan yang dibuat oleh sumber atau penyuluhdalam memilih serta menata simbul dan isi pesan menentukan pilihan cara dan frekuensipenyampaian pesan serta menentukan bentuk penyajian pesan.
b. Tujuan
· Meningkatkan efektifitas penyuluhan pertanian dengan pemilihan metode yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya
· Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan berhasil guna.
· Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki.
c. Prinsip
Sebelum menerapkan metodepenyuluhan pertanian yang harus diperhatikan bagi penyuluh adalah memahamiprinsip prinsip yang dapat dijadikan landasan untuk memilih metode yang tepat:
· Pengembangan untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, bukanlahdimaksud agar masyarakat penerima manfaat selalu menguntungkan diri kepadapetunjuk, nasehat, atau bimbingan penyuluhannya.
Tetapi sebaliknya, melaluipenyuluhan harus mampu dihasilkannya petani yang mampu dengan upayanya sendirimengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu mengembangkankreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahuinyauntuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya.
Karena itu, pada setiapkegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metoda yang sejauhmungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas masyaraket penerimamanfaatnya.
· Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
Dapat dipastikan bahwa, setiapindividu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka diganggu (untukmeninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai denganpengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari.Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakandengan menerapkan metoda yang dilaksnakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan)penerima manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar:
– tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
– penyuluh dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasukmasalh-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang dapat dimanfaatkanutnuk perbaikan mutu hidup mereka.
– kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentangmasalah dan petensi serta peluang yang dapat ditemukan dilingkunganpekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat olehpenerima manfaatnya.
· Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
Sebagai makhluk sosial, setiapindividu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya,atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri denganperilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebihefisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yangdiakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
· Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
Kegiatan penyuluhan adalahupaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif dengan menerapkan sietem pendidikan.
Adanya hubungan pribadi yangakrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan merupakan syarat yangharus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar kegiatan penyuluhan itusendiri.
Keakraban hubungan antarapenyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting. Karena dengankeakraban itu akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan masalah danmenyampaikan pendapat. Disamping itu, saran-saran yang disampaikan penyuluhdapat diterima dengan senang hati seperti layaknya saran seorang sahabat tanpaada prasangka atau merasa dipaksa.
· Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Kegiatanpenyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penetima manfaat, baikpengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metoda yangditerapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalamarti sikap dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangannalarnya sendiri melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnyasendiri. Keluarganya dan masyarakatnya.
2. Pemilihan dan Penerapan Metode Penyuluhan Pertanian
a. Dasar Pemilihan
Penggunaan panca indera tidakterlepas dari suatu proses belajar mengajar karena panca indera tersebutterlibat di dalamnya Hal ini dinyatakanoleh Socony Vacuum Oil Co. yang di dalam penelitiannya memperoleh hasil sebagi berikut 1 % melalui indera pengecap, 1,5 % melalui indera peraba 3,5 % melalui indera pencium 11 % melalui indera pendengar dan 83 % melalui inderapenglihatan.
Dalam mempelajari sesuatu seseorang akan mengalami suatu proses adopsi yang berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental psikologissebagai berikut :
· Tahap penumbuhan perhatian, dimana seorang sekedar mengetahui adanya suatu gagasan /ide atau praktek baru untuk pertama kalinya.
· Tahap pertumbuhan minat, dimana seseorang ingin mengetahui lebih banyak perihal baru tadai dan berusaha mencari informasi lebih lanjut.
· Tahap menilai, dimana seseorang mampu membuat perbandingan
· Tahap mencoba, dimana seseorang mencoba gagasan baru atau praktek baru.
· Tahap menerapkan, dimana seseorang meyakini gagasan atau praktek baru itu danmenerapkan sepenuhnya secara berkelanjutan di dalam usahataninya.
Kemampuan seseorang untukmempelajari sesuatu berbeda-beda demikian juga tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan dankesempatan, sehingga perlu ditetapkan suatu metode penyuluhan pertanian yang berhasil guna dan berdaya guna.
Untuk penerapan dari metodedan teknik penyuluhan pertanian dengan mengamati terlebih dahulu dasar pertimbangan pemilihan metode dan teknikpenyuluhan pertanian yang terdiri :
· Sasaran
– Yang perlu diperhatikan tingkatpengetahuan sasaran, ketrampilan dan sikap sasaran
– Kondisi sosial budaya sasaranpenyuluhan
– Banyaknya sasaran yang dicapai.
· Sumberdaya penyuluhan
Yangperlu dipertimbangan untuk sumberdayapenyuluhan pertanian ini:
– Kemampuan penyuluh yangmeliputi pengusaan ilmu dan ketrampilan serta sikap yang dimiliki.
– Materi penyuluhan yang akandisampaikan
– Ketersediaan sarana dan biayapenyuluhan
· Keadaan Daerah
– Musim dan iklim
– Keadaan usahatani
– Keadaan lapangan
· Kebijaksanan Pembangunan Pertanian
– Yang berasal dari pemerintah pusat dan daerah
– Yang berasal dari masyarakat petani
b. Ragam MetodePenyuluhan Pertanian
Ragam metode dan teknik penyuluhan pertanian yang dapat dipilih untuk dapat diterapkandapat didasarkan pada aspek :
· Komunikasi : – langsung sepertianjangsana, pertemuan kelompok, kursustani,
karyawisata/widyawisata, ceramah, FDG.
-tidak langsung seperti penggunaan mediacetak (poster,
leaflet, folder, brosur, majalah,koran), penggunaan media
elekrtonik (televisi, film radio), dialog melalui media komunikasi.
· Psikososial : – massal seperti menyabaran media cetak, pengunaan media
elektronik, pertemuan umum, pameran,kampanye.
– kelompok seperti demontrasi, FDG,kursustani, pertemuan
kelompok, karyawisata/widyawisata, ceramah.
– individu/perorangan seperti anjangsanarumah/tempat usaha,
surat menyurat, telepon.
· Panca indera : – penglihatan sepertibrosur, folder, leaflet, majalah, poster dan
koran
– pendengaranseperti tape recoder, radio, telepon
– kombinasi pendengaran dan penglihatanseperti pemutaran film
dan televisi
Beberapa jenis metode penyuluhan pertanian yang dapat diterapkan:
· Ceramah
Ceramah merupakan suatupertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yangrelative cepat. Tujuan metode ini yaitu untukmenyampaikan informasi yang lengkap dengan penyelasan yang lebih mendalam.
· Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatumetode penyuluhan di lapangan untuk memperlihatkan / membuktikan secaranyata tentang cara dan atau hasilpenerapan teknologi pertanian yang telah terbukti menguntungkan bagipetani –nelayan. Berdasarkan sasaran yang akan dicapai demonstrasidibedakan atas demostrasi usahataniperorangan (demplot), demonstrasi usahatani kelompok (demfarm), demonstrasi usahatani gabungan kelompok(dem area)
Tujuan demonstrasi:
– Tujuan demonstrasi plot yaitu untuk memberikan contoh bagi petani disekitarnya untuk menerapkan teknologi baru dibidang pertanian.
– Tujuan demonstrasi farm yaitu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan anggota kelomoktani serta memberikan contahpetani disekitarnya menerapkan teknologi baru melali kerjasama kelompok.
– Tujuan demonstrasi area yaitu meningkatkanpengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tani melalui kerjasama antarkelompok tani untuk menerapkan inovasi baru di bidang pertanian sertamemberikan contoh bagi petanisekitarnya.
· Anjangsana
Anjangsana merupakan kunjungan yang terencana yangdilakukan oleh penyuluh ke rumah /tempat usaha petani tujuan menumbuhkankepercayaaan diri petani dankeluarganya.
Dalam anjangsana agar dapatdilakukan secara terencana, penyiapkan kebutuhan teknologi yang diperlukanpetani serta bahan informasi seperti :brosur, folder, folder dan medialainnya.
· Kursus Tani
Kursus tani merupakan prosesbelajr mengajar yang khusus diperuntukanbagi petani dan keluarganya yang diselenggarakan secara sistematis, teratur dan dalam jangkawaktu tertentu.
Tujuan dari khursus tani :
– meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dankecakapan petani dalam memecahkan masalah yang dijumpai dalamusahataninya
– meningakatkan pengetahuan, kecakapan danketrampilan dalam menerapkan teknologi yang lebih menguntungkan .
– menumbuhkan calon kontaktani yangbersedia dan mampu menyebarkan teknologi pertanian yang lebihmenguntungkan
– menggugah dan mengembangkan kesadaran dan swadayaserta kepemimpinan keluarga tani.
· Magang
Magang merupakan prosesbelajar mengajar anatar petani, dimana seorang petani belajar dari pengalamankerjanya pada suatu usatani dalam keadaan sesungguhnya di lapangan denganbimbingan petani yang berhasil menjalankan usahanya.
Tujuan dari magang:
– Menumbuhkan kreativitas, sikap kritis, rasa percayadiri dan jiwa kewirausahaan petani
– Menumbuhkan minat dan keyakinan petani pemagang terhadap usahatani sebagai sumber matapencaharian.
– Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan social daninteraksi positif antar sesama petani
– Meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan rasapercaya diri petani pengajar dalam mengajar petani lain.
· Mimbar sarasehan
Mimbar sarasehan merupakan forum konsultasi antar kelompok andalan (KTNA) dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secaraperiodik dan berkesinambungan untukmembicarakan memusyawarahkan danmencapai kesepakatan mengenai hal-halyang menyangkut masalah-masalah pelaksanaan program pemerintah dan kegiatan petani dalam rangkapembangunan pertanian.
Tujuan :
– Memahami keadaan dan masalah yang dihadapi pembangunan pertanian di lapangan.
– Mencapai kesepakatan bersama tentang pemecahanmaslah berserta penyusunan rencana kegiatan yang mencakup usahatani dan kehidupan petani dan keluarganya.
– Melaksnakan penerapan kegiatandi lapangan sesuai dengan kesepakatan bersama.
– Meningkatkan peranan danperanserta petani sebagai subyek pembangunan
– Mewujudkan hubungan timbal balik yang serasi antarkontaktani dan pemerintah dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan pertanian untuk memperbaiki perencanaan masa yang akan datang.
· Pameran
Pameran merupakan usaha untuk memperhatikan atau mempertunjukan model, contoh, barang,peta, grafik, benda hidaup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempattertentu. Suatu pameran melingkupi tigatahap usaha komunikasi yaitu menarik perhatian, mengguggah hati danmembangkitkan keinginan serta bilamemungkin tahap menyakinkan diharapkan dapat juga tercapai.
Tujuan:
– Mempengaruhi orang untuk menerima cara-carabaru dan memperlihatkan teknologi baru sekaligus ditunjukan hasil hasil yang telah dicapai.
– Menarik perhatian banyak orang dan meningkatkanpengertian dan minat
– Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadappembangunan pertanian
· Perlombaan
Perlombaan merupakan kegiatan dengan aturan tertentuuntuk menumbuhkan persaingan yang sehat antar petani untuk mencapai prestasiyang diinginkan secara maksimal
Tujuan:
– Menarik perhatian petaniterhadap suatu hal dalam usahatani
– Meningkatkan prestasi petani dalam berusahatani yang lebih baik danlebih menguntngkan
– Menumbuhkan dan meningkatkanperansaerat petani dan kerjasama diantara petani.
· Pertemuan Diskusi
Pertemuan diskusi merupakanpertemuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari 20 orang dan biasanyadiadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan yang akandiselenggarakan tau gua mengumpulakansaran-saran untuk memecahkan persoalan
Tujuan: mengajak petani untukmembicarakan dan memecahkan maslah yangberkaitan dengan penerapan teknologi baru, penyaluran sarana produksi, pemasaranhasil, pengorganisasian kegiatan kelompok tani dan kelestarian sumberdaya alam.
· Temu Karya
Temu karya merupakan pertemuan antar petani untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu ketrampilan dan pengetahuan untuk diterapkan
Tujuan:
– Membuka kesempatan tukar menukar pengalaman dan ketrampilan
– Mempercepat penerapan teknologi baru.
– Memperluas cakrawala berfikir
– Meningkatkan keakraban antar petani
· Temu Lapang
Temu lapang merupakanpertemuan antara petani dengan penelitiuntuk salaing tukar menukar informasi tentang tenologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan baik dari petani.
Tujuan:
– Membuka kesempatan bagi petani untuk mendapatkaninformasi teknologi hasil penelitian
– Membuka kesempatan bagi peneliti untuk mendapatkanumpan balik dari hasil-hasil penelitiannya
– Menyalurkan teknologi dikalangan petani secara lebih cepat.
· Temu Tugas
Temu tugas merupakan pertemuanberkala antara pengemban fungsi penyuluhan, penelitian pengaturan danpelayanan dalam lingkup pertanian.
Tujuan: Mencapai suatupandangan, sikap dan perilaku dalam melaksanakan suatu kegiatan pembangunan.
· Temu Usaha
Temu usaha merupakan pertemuanantara petani dengan pengusaha dibidang pertanian.
Tujuan:
– Menumbuhkan rangsangan kea rah usahatani komersialkerjasama usaha dan kewirausahaan
– Membuka kesempatan bagi petani untukmempromosikan hasil usahanya
– Membuka kesempatan untuk menambah pengetahuan dibidang pemasaran serta dibidang teknologi produksi dan pengolahan hasil
– Mengadakan transaksi usaha yang menguntungkan kedua belah pihak.
· Temu Wicara
Temu wicara merupakan pertemuan antara petani dengan pemerintahuntuk bertukar mengenai kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan, khususnya pembangunan pertanian serta mengenai keinginan, gagasan, dan pelaksanaanpembangunan oleh petani di lapangan.
Tujuan:
– Meningkatkan pengetahuan dan pengertian petanitentang pembangunan pertanian pada khususnya serta pembangunan nasional
– Meningkatkan motivasi petaniuntuk melaksanakan kegiatan pembangunanpertanian
– Membuka saluran umpan balik dari masyarakat tani kepada pemerintah.
· Widyawisata
Widyawisata merupakan suatu perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompoktani, untukbelajar dengan melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan yang sesungguhnya,atau melihat suatu akibat tidak diterapkannya teknologi di suatu tempat.
Tujuan:
– Meyakinkan peserta dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat sendiri hasil penerapan, suatu teknologi demonstrasi suatu ketrampilan, alat baru dan sebagainya.
– Membantu peserta mengenal masalah, menumbuhkan minat dan perhatian, serta memotivasi untukmelakukan sesuatu hal.
· Karyawisata
Karyawisata merupakan suatuperjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok tani, untuk belajar sambil bekerja suatu penerapan teknologi dalam keadaan yang sesungguhnya.
Tujuan:
– Memberikan kesempatan kepada petani untuk belajar sambil melakukansendiri hasil penerapan, suatu teknologi demonstrasi suatu ketrampilan, alat baru dan sebagainya.
– Membantu peserta mengenal masalah, menumbuhkan minat dan perhatian, serta memotivasi untukmelakukan sesuatu hal.
· Sekolah Lapang
Sekolah lapang merupakan kegiatan pertemuan berkala yang dilakukan oleh sekelompok petani pada hamparantertentu, yang diawali dengan membahasmasalah yang sedang dihadapi, kemudiandiikuti dengan curah pendapat, berbagi pengalaman tentang alternatif dan pemilihancara pemecahan masalah yang palibng efektif dan efisien sesuai dengan sumberdayayang dimiliki.
Tujuan:
– Petani memiliki kesempatan mengidentifikasi kebutuhan ilmu danketrampilan dalam melaksanakanusahataninya
– Petani belajar untuk menambah ilmu dan ketrampilan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya ditempat yang sesuai dengan keadaan dan masalah yang dihadapi sehari-hari.
– Petani mampu menganalisis danmengambil keputusan yang rasional tentang tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkanmasalah dan memperbaiki usahataninyaberdasarkan hasil lapangan.
– Para petani mampu bekerjasama dalam proses belajar untuk meningkatkan produktivitasusahataninya secara berkelanjutan.
a. PerancanganMetode Penyuluhan Pertanian
Bila dasar pertimbangan untuk pemilihan ini telahterpenuhi maka untuk merancang metode dan teknik penyuluhan pertanian dengan melakukan tahapan :
· Mengidentifikasi dan analisis data yang dari sasaran, penyuluh danperlengkapannya, keadaan daerah/wilayah dan kebijakan pembangunan.
Setelah memiliki data dasar,kegiatan selanjutnya menetapkan tahap penerapan sasaran. Untuk keperluan in penyuluh dapatmenganalisis dari sebagian data. Apa tahap penerapan sasaran sudah ada atau sudah disiapkan, maka langkah berikutnya adalah mencoba menteapkan alternatif meode penyuluhan
· Menetapkan alternatif metode penyuluhan pertanian. Alternatif metode inidapat didekati dengan penggolongan berdasarkan jumlah sasaran yaitu secarapendekatan massal, kelompok maupunperorangan.
– Metode dengan pendekatan massal dipergunakan untuk menarik perhatian,menumbuhkan minat dan keinginan serta memberikan informasi selanjutnya.
– Metode dengan pendekatan kelompok dapat dipergunakan untuk lebih rinci memeberikan informasi tentang suatu teknologi ataupraktek. Metode tersebu ditujukan untuk dapat membanu seseorang dari tahap menginginkan ke tahap mencoba atau sampai tahap menerapkan.
– Metode pendekatan perorangan , dapat sangat berguna dalam tahap mencoba hingga menerapkan, metodeperorangan ini dilakukan apabila sasaran sudah hampir samapai tahap mencoba dan bersedia mencoba yang tentunya memerlukan bimbingan untuk memantapkan keputusnya.
– Untuk faktor ini juga tidak lepas dari pengalaman dan masa kerja /tugas penyuluh. Penyuluh yang belum memiliki pengalaman atau dalamtaraf permulaan metode penyuluhan yangterbaik adalah pendekatan perorangan. Bila kemampuan dalampengenal sasaran dan keadaan lapangan sudah dimiliki, makametode penyuluhan yang efektif dalam menjangkau sasaran adalah pendekatan kelompok ataumassal.
· Menetapkan metode penyuluhan pertanian. Penyuluh baru dapat memikirkanmetode yang cocok dengan kondisi keadaan lapangan dan sasaran. Penetapan metode dapat satu jenisatau lebih / beberapa metode.
Dalam mencapai suatu tujuan perlu dilaksanakan pemecahan dengan kombinasi metode tertentu. Pertimbangan tentang musim, keadaan usahtani,permasalahan di lapangan, fasilitas sasaran penyuluhan yang telah dikemukakanterdahulu, sangat diperlukan dalam menetapkankombinasi metode. Pertimbanganakan menghasilkan permilihan ini satu atau lebih metode penyuluhan.
Bila metode yang akan diterapkan lebih dari satu maka perlu dilakukan pengulangan, urutan atau kombinasi.
– Pengulangan: misalnya kursus tani I diualangi dengan yang ke II danseterusnya dengan materi lanjutan.
– Urutan: misalnya kursustani diikuti dengan wiyawisata, perlombaan danlain-lain.
– Kombinasi: misalnya waktu demonstrasi sekaligus dilaksanakan lomba antar peserta dan menyebarkan publikasi.
· Setelah penyuluh dapat menetapkan cara yang digunakan untuk menyampaikanpesan/materi, selanjutnya penyuluh menyusun bagaimana untukmengetahui bahwa teknik yang digunakanakan memperoleh tingkat efektivitas yang optimal. Yang dapat dicermati dari saatpersiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanan ketika telah ditetapkan metode untukditerapkan.
3. Analisis Efektivitas Penggunaan MetodePenyuluhan Pertanian
a. Ruang Lingkup
Metode penyuluhan merupakancara penyampaian pesan agar dapat terjadi perubahan sehingga sasaran tahu, maudan mampu dalam menerapkan inovasi baru.Ketika penyuluh telah dapat menetapkan cara untuk menyampaikan pesan diharapkankeputusan tersebut dapat memberikan tingkat efektivitas yang optimalmaksimal untukkegiatannya. Untuk mengamati apakah carauntuk menyampaikan suatu pesan itu tersebut berdaya guna ataukah perlu disempurnakan dapat dilakukananalisis tingkat efektivitasnya.
Sesuai denganpendayagunaan teknik penyuluhanpertanian yaitu terjadinya efek yangoptimal dalam proses komunikasi inovasi.Oleh karena itu keputusan cara penyampaian pesan yang diambil penyuluh harusdapat ditata dan diolah.
· Lingkup teknik pendayagunaan penyuluhan pertanian meliputi :
– Memilih dan menata simbol,
– Memilih dan menata isi pesan,
– memilih cara penyamapain pesan baik tunggal maupun kombinasi
· Lingkup pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian dalam perlakuan terhadap simbol :
– Memilih bahasa yang tepat
– Memilih bentuk bahasa
– Memilih kata-kata yang mudah dimengerti
– Mendayagunakan tatabahasa dan gayabahasa
– Mendayagunakan inovasi danaksentuasi
· Lingkup pendayagunaan teknikpenyuluhan pertanian dalam perlakuanterhadap pesan
– Memilih isi pesan yang memenuhi persyaratan inovasi yang dianjurkan
– Menata isi pesan agar: Cocok dengan cara penyampaian yang digunakan; Cocokdengan bentuk penyajian yang di tampilkan; Sesuai dengan daya anut sasaran; Saling mengisi dengan kegiatan petani sesuai dengan tahapan proses adopsi.
b. Analisis Efektivitas Metode
Analisis dapat dilakukandengan cara membandingkan standart yang telah ditentukan dengan data yang diperoleh dengan dari kegiatan dari menerapan metode dan teknik penyuluhan pertanian. Selanjutnya dilakukan memasukan dalamkategori tingkat efektifitas. Untuk langkah menganalisis sebagai berikut :
· Penetapkan terlebih dahulu cara penyampaian, isi pesan dan simbol.
· Dari cara penyampaian, isi pesan dan simbol tentukan aspek yang akan dilakukan pengukuran
· Setiap aspek yang akan diukur tentukan standart yang diharapkan.
· Dari standart yang ditentukan kemudian dapat ditetapkan tingkatkan/kategori efektifitas dari penggunaan cara penyampaian pesan tersebut.
· Pengukuran dari tingkat efektitas ini dapat dibuatkan instrumen yangberkaitan dengan cara penyampaian pesan tersebut, sebagai berikut :
– Untuk pendayagunan teknik penyuluhan penggunaan media cetak (flipcahart,leaflet, folder, brosur, poster, koran, majalah) instrumen yang dapat digunakan mulai pengamatan dari perlakuanbahasa, perlakuan isi pesan dan bentuk penyajian.
– Untuk pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian dalam bentuk pertemuan (mimbar sarasehan, temu wicara, temu usaha,temu karya, karyawisata ,demonstrasi pertemuan kelompok)intsrumen yang dapat digunakan perlakuan pada saatprapertemuan, perlakuan pada saat pertemuan, perlakuan pada saat pasca pertemuan.
Contohinstrumen untuk perlakuan saat prapertemuan :
Berapa orang petani atau kontaktani yang layak menjadi pemrakarsa pada temukarya. Dari jumlah tersebut berapa persen yang dapat menjadi pemrakarsa ?
a) Lebihdari 80 %
b)Antara 50 – 80 %
c)Kurang dari 50 %
Instrumen dapat dikembangkansesuai dengan tahapan perlaku yang akanditerapkan dari suatu metode.
· Pengumpulan data dari sasaran dapat dilakukan dengan wawancara dan survey langsung.
· Data yang telah dikumpul dapat dilakukan sortir dan cleaning, data sehinggalebih akurat. Selanjutnya data ditabulasikan untuk siap dilakukan analisis.
· Menghitung jumlah jawaban yang telahdikumpulkan ( a, b dan c) daripertanyaan yang diajukan. Untuk yang menilai huruf a diberi angka 3, b diberi nilai 2 dan c diberi nilai 1
· Untuk mengetahui tingkat efektifitas dapat diperoleh dari seluruh aspekperlakuan yang capai dibagi total nilaimaksimal, kemudian hasilnya dikalikan 100 %
Hasil yang dicapai dapatdibandingkan dengan tingkatan apakah cara penyampaian pesan yang telah diputuskan efektif, cukup efektif , kurang efektif atau tidak efektif dsb.
A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1. Daftar Pustaka
a. DepartemenKehutanan. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. PusatPenyuluhan Kehutanan Departeman Kehutanan dan Universitas SebelasMaret. Surakarta.
b. DepartemenPertanian. 1995. Pedoman Pemilihan Metode Penyuluhan. Pertanian. Pusat Penyuluhan Pertanian. Jakarta.
c. Soediyanto Padmowihardjo. 1994. Metode PenyuluhanPertanian. Modul. UniversitasTerbuka. Jakarta.
d. Totok Mardikanto. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
e. TaryaKusnadi. 1999. Teknik Penyuluhan Pertanian. Modul. Universitas Terbuka. Jakarta.
f. Van Den Bandan HS Hawkins. 1998. Penyuluhan Pertanian. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.
2. Buku Referensi
a. Hickerson, F. J. dan J. Middleton.1975. Helping People Learn: A Module forTraining Trainers. Honolulu: East West Center, East West CommunicationInstitute.
b. Mikkelsen, B. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya – Upaya Pemberdayaan : sebuahbuku pegangan bagi para praktisi lapangan(Edisi terjemahan oleh Matheos Nalle). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
c. Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, Implementasi, danInovasi. Cetakan 9. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sumber Tulisan : Bahan Diklat Sertifikasi Penyuluh Pertanian Level Supervisor Bapeltan Jambi 2011