LABA-LABA DAN SERANGGA TERNYATA BERBEDA

Pada dasarnya laba-laba tidak memiliki perbedaan jelas dengan serangga pada umumnya. Namun, pada artikel yang dimuat di http://www.science-facts.com menyatakan hal lain. Ada kemungkinan laba-laba merupakan kelompok lain di luar kekerabatannya dengan serangga. Lebih jelasnya dapat dicermati beberapa hal berikut.
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain (WIKIPEDIA.COM).
Serangga (disebut pula Insecta, dibaca “insekta”) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)
Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat). Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap.
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi.
Meskipun kesamaan visual antara dua keduanya benar-benar anggota keluarga yang berbeda. Laba-laba adalah anggota dari serangga sementara keluarga Arachnid milik keluarga Serangga. Jadi apa yang membuat dua keluarga tersebut berbeda?
Mulanya laba-laba memiliki 8 kaki sedangkan serangga hanya 6 saja. Serangga memiliki 3 bagian tubuh yang berbeda, kepala, dada dan perut, sementara baru saja 2, kepala sedangkan dada yang dikenal sebagai cephalothorax.
Seperti halnya di atas, perbedaan yang menarik lainnya termasuk mata. Laba-laba memiliki mata sederhana sementara serangga memiliki mata majemuk. Laba-laba memiliki rahang menusuk sementara serangga memiliki rahang yang lebih cocok untuk mengunyah. Semua laba-laba dapat membuat benang sutra (walaupun tidak semua jaring laba-laba merajut) sementara serangga paling tidak dapat. Laba-laba tidak bisa terbang dimana banyak serangga memiliki sayap yang memungkinkan mereka untuk melakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *