Kaos Kreatif Dari Kain Perca

Saya tak menyangka sebelumnya bahwa usaha mengisi waktu luang membuat kaos kreatif sulam perca yang berawal dari tema-tema simpel untuk anak-anak ini merupakan bagian dari hobby “tua” yang orang bule bilang “patchwork” maupun “quilting”. Para hobbiest crafting jenis ini “di luar negeri sana” sangat terorganisir dengan baik.

Saya cenderung melihat karya-karya para crafter patchwork quilt bule-bule ini sebagai karya crafter profesional, bukan lagi sekedar hobbiest. Bahkan mungkin sebenarnya patchwork itu sendiri telah menjadi bagian dari industri hobby yang telah mapan dan jelas konsumennya di daratan eropa atau amerika sana.

Sedikit tentang patchwork, secara mendasar ia adalah sebuah aktivitas atau proses menggabungkan/menyatukan lembaran-lembaran material (material yang biasa digunakan adalah kain perca) membentuk motif-motif tertentu (yang dikehendaki) baik motif nyata maupun abstrak.Oleh sebab itu masuk akal jika kemudian patchwork dikategorikan dalam bagian aktivitas seni, yang memang karyanya sangat dipengaruhi oleh inisiatif/inovasi “taste si seniman patchwork itu sendiri” Ada crafter yang menggemari pola-pola/pattern symetric, ada pula yang cenderung berkarya dalam pola-pola sebaliknya (asymetric).Bertolak dari hal ini, saya punya ambisi pribadi, lebih tepatnya sih sebuah rencana jangka panjang atau cita-cita kali yee???

ingin sekali menjadikan aktivitas yang awalnya iseng “patchwork quilt”ini menjadi benar-benar hobby yang kemudian mampu memberi manfaat tidak lagi hanya bagi saya, namun buat orang-orang di sekitar kami (Tim Kaos Kreatif)

Proses Pengecoran Gipsum-casting

PROSES PENGECORAN ( Casting )


2.1.      Pendahuluan
Proses pengecoran melalui beberapa tahap : pembutan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Hasil pengecoran disebut dengan coran atau benda cor.
Proses pengecoran bisa dibedakan atas 2 yaitu : proses pengecoran dan proses pencetakan. Proses pengecoran tidak menggunakan tekanan sewaktu mengisi rongga cetakan sedangkan proses pencetakan adalah logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Cetakan untuk kedua proses ini berbeda dimana proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir sedangkan proses pencetakan, cetakannya dibuat dari logam.
Cetakan pasir yang digunakan dalam proses pengecoran berdasarkan jenis pola dibedakan atas :
1. pola yang dapat digunakan berulang-ulang
2. pola sekali pakai.
2.2.      Prosedur Pembuatan Cetakan
Berdasarkan bahan yang digunakan, cetakan diklasifikasikan atas :
1. Cetakan pasir basah (green-sand molds)
Cetakan dibuat dari pasir basah. Urutan cetakannya berdasarkan gambar 1. adalah sebagai berikut :
A. Belahan pola diletakkan diatas papan cetakan, drag siap untuk diisi pasir.
B. Drag telah dibalik dan pasangan belahan pola diletakkan diatasnya. Kup siap untuk diisi pasir.
C. Cetakan telah siap pakai lengkap dengan inti-kering di tempatnya.
Gambar 1. Prosedur pembuatan cetakan pasir.
2. Cetakan kulit kering (skin dried mold) Ada dua cara pembuatan cetakan :
1.   Pasir disekitar pola setebal kira-kira 10 mm dicampur dengan pengikat sehingga bila pasir mengering terbentuk permukaan yang keras. Bagian lainnya terdiri dari pasir basah biasa.
2. Seluruh cetakan dibuat dari pasir basah kemudian permukaannya yang bersinggungan dengan pola disemprot atau dilapisi bahan yang mengeras bila dipanaskan. Pelapis terdiri dari minyak cat, molas, sagu atau bahan sejenis. Permukaan harus dikeringkan dengan tiupan udara atau dengan pemanasan.
3. Cetakan pasir kering Cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan menggunakan material untuk pengikat. Tempat cetakan terbuat dari bahan logam. Cetakan pasir kering tidak menyusut sewaktu kena panas dan bebas dari gelembung udara.
4. Cetakan lempung (Loam mold)
Cetakan lempung biasanya digunakan untuk cetakan benda yang besar. Kerangka cetakan terbuat dari batu bata atau besi yang dilapis dengan lempung kemudian diperhalus permukaannya. Pembuatan cetakan ini biasanya memerlukan waktu yang lama.
5. Cetakan furan (Furan mold)
Pasir yang kering dan tajam dicampur dengan asam fosfor yang dalam hal ini merupakan reagens pemercepat. Resin furanditambahkan secukupnya dan campuran diaduk hingga resin merata. Pasir dibentuk dan dibiarkan mengeras yaitu sekitar 1 atau 2 jam.
6. Cetakan CO2
Pasir yang bersih dicampur dengan natrium silikat dan campuran dipadatkan di sekitar pola, kemudian dialirkan gas CO2 dan campuran akan mengeras. Cetakan CO2 digunakan untuk bentuk yang rumit dan permukaan cetakannya licin.
7. Cetakan logam
Cetakan ini banyak digunakan pada cetakan die-casting (cetak-tekan) logam dengan suhu lelehnya rendah. Cetakan mempunyai permukaan yang licin.
8. Cetakan khusus
Cetakan khusus adalah cetakan yang terbuat dari plastik, kertas, kayu, semen, plaster atau karet.
Proses pembuatan cetakan dibedakan atas :
1. Pembuatan cetakan di meja (Bench molding)
Dipakai untuk benda-benda cor yang kecil.
2. Pembuatan cetakan di lantai
Dilakukan untuk benda cor yang berukuran sedang atau besar.
3. Pembuatan cetakan sumuran (Pit molding)
Digunakan untuk benda cor yang besar. Benda cor dituang dalam sumuran. Sumuran terdiri dari drag dan kup. Sisi sumuran diperkuat dengan bata dan alas ditutupi lapisan sinteryang tebal yang dihubungkan dengan pipa-pipa pelepas gas ke lantai pabrik. Cetakan ini tahan terhadap tekanan tinggi.
4. Pembuatan cetakan dengan mesin
Pekerjaan memadatkan pasir, membalik cetakan, dan membuat saluran masuk dilakukan dengan mesin sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.
Prosedur Pembuatan Cetakan
Pertama-tama, belahan pola diletakkan diatas papan kayu yang rata. Kemudian rangka cetak bawah (drag) diletakkan diatas kayu (lihat gambar 1. Drag diisi penuh dengan pasir kemudian dimampatkan dengan cara manual atau mesin. Setelah selesai dimampatkan, pasir yang berlebih diratakan. Untuk memudahkanpelepasan gas sewaktu penuangan, pasir ditusuk-tusuk di beberapa tempat.
Cetakan bagian bawah tersebut kemudian dibalik, dengan demikian kup (cetakan atas) bisa dipasang. Sebelum dibalik, ditaburkan pasir kering dan diatasnya diletakkan papan. Drag dibalik dan permukaan pasir diratakan dan ditaburi pasir kering. Pasir kering yang ditaburkan adalah pasir silika kering yang halus dan tidak ada kekuatannya. Pasir ini mencegah melekatnya pasir dari kedua cetakan.
Setelah itu kup diletakkan diatas drag (gambar 1b), pasak pin dipasang supaya tidak terjadi pergeseran. Pada cetakan atas perlu dibuat saluran turun (sprue) yang merupakan saluran pengalir logam cair, suatu pin tirus (sprue pin) ditempatkan lebih kurang 25 mm di kiri – kanan pola. Kemudian kup diisi pasir, dipadatkan dan diberi lubang pelepasan gas.
Untuk mengambil pola, pertama-tama salura turun dicabut, kemudian dibuat cawan tuang pada ujun saluran turun sehingga memudahkan penuangan logam cair. Kup kemudian dilepas dan dibalik. Sebelum belahan pola dilepas, pasir disekitar rongga cetakan diseka dengan kain lembab untuk menjaga supaya pinggiran rongga cetakan tidak rontok. Belahan pola kemudian dilepaskan.
Sebelum cetakan ditutup, perlu dibuat saluran masuk (gate) antara rongga cetakan dengan saluran turun.
Cetakan Pola Sekali Pakai
Pola sekali pakai umumnya terdiri dari satu bagian. Umumnya cetakan dibuat dari pasir basah, namun pasir jenis lainnya juga banyak digunakan. Saluran turun dan bagian dari sistem saluran masuk merupakan bagian dari pola. Pola termasuk saluran turun dan saluran tuangnya ditinggalkan dalam cetakan. Pada saat proses pencetakan dimana logam cair dialirkan ke dalam cetakan, pola yang umumnya terbuat dari polistiren akan menguap dan logam cair akan mengisi rongga cetakan. Proses pengecoran pola sekali pakai bisa dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Cetakan pola sekali pakai.
Keuntungan-keuntungan dari proses ini adalah :
1. Sangat tepat untuk mengecor benda-benda dalam jumlah kecil
2. Tidak memerlukan pemesinan lagi
3. Menghemat bahan coran
4. Permukaan mulus
5. Tidak diperlukan pembuatan pola belahan kayu yang rumit
6. Tidak diperlukan inti atau kotak inti
7. Pengecoran lebih sederhana.
Kerugiannya adalah :
1. Pola rusak sewaktu dilakukan pengecoran
2. Pola mudah rusak, karena itu butuh penanganan yang hati-hati
3. Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin mekanik
4. Tidak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga cetakan.
Saluran Masuk, Penambah Dan Karakteristik Pembekuan
Sistem saluran masuk (gating system) bertujuan mengalirkan logam cair ke dalam rongga cetakan. Saluran masuk terdiri dari cawan tuang, saluran turun, pengalir dan saluran masuk tempat logam mengalir memasuki rongga cetakan.Dalam merancang saluran masuk perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Aliran logam cair hendaknya memasuki rongga cetakan pada bagian dasar atau dekat dasarnya dengan turbulensi seminimal mungkin.
2. Hindarkan terjadinya pengikisan dinding saluran masuk serta rongga cetakan dengan mengatur aliran logam cair.
3. Pembekuan diusahakan terarah yaitu dimulai dari permukaan cetakan ke arah masuknya logam cair.
4. Usahakan agar kotoran, slag, atau partikel lainnya tidak masuk ke rongga cetakan.
Gambar 3. Cara pengaliran logam cair ke rongga cetakan.
Cawan tuang dibuat untuk memudahkan ketika menuang logam cair dan untuk mencegah masuknya terak ke dalam cetakan. Saluran penyaring untuk mencegah masuknya terak atau partikel lainnya masuk ke dalam saluran turun kedua.
Penambah (riser) digunakan ssebagai cadangan logam cair untuk menutup rongga karena penyusutan.
Penyusutan selalu terjadi jika logam membeku dan apabila penyusutan tidak diatur dengan baik maka bisa menimbulkan rongga penyusutan yang besar. Umumnya rongga penyusutan terjadi pada daerah dengan temperatur paling tinggi atau di tempat dimana terjadi pembekuan paling akhir.
Gambar 4. Isoterm yang menunjukkan daerah dimana mungkin terjadi rongga penyusutan.
2.3.    Pola
Pola mempunyai beberapa jenis. Jenis-jenis pola bisa dilihat pada gambar 5. Pola yang paling sederhana, A, merupakan pola tunggal. Kadang-kadang pola dibuat dalam 2 bagian untuk memudahkan pembuatan cetakan seperti pola B.
Untuk membuat cetakan dalam jumlah banyak, dapat digunakan pola lengkap dengan sistem saluran, lihat gambar D. Biasanya pola jenis ini dibuat dari logam sehingga lebih kuat sekaligus mencegah pelenturan akibat kelembaban.
Gambar 5. Jenis pola A. Pola tunggal; B. Pola belah atau pola terpisah; C. Pola terlepas; D. Pola dengan sistem saluran; E. Pola dengan papan penyambung; F. Papan penuntun untuk pola roda; G. Pola sipat; sipat lengkung untuk inti pasir bawah yang besar dan sipat datar untuk alur.
Pada pembuatan pola harus diperhatikan beberapa hal antara lain: pengaruh penyusutan logam cair, ketirusan, penyelesaian, distorsi dan kelonggaran, sehingga akan didapat benda cor yang sesuai dengan benda yang akan dibuat.
2.4.    Pasir
Pasir silika (SiO2) sangat cocok untuk cetakan karena tahan suhu tinggi tanpa terjadi penguraian, murah dan awet. Namun pasir silika murni tidak bisa digunakan karena tidak mempunyai daya ikat. Pasir silika murni dicampur dengan lempung sebanyak 8 sampai 15% untuk meningkatkan daya ikatnya. Jenis lempung yang banyak digunakan adalah kaolin, illit dan bentonit.
Pasir cetak alam telah mengandung sejumlah lempung, sehingga untuk membuat cetakan tinggal menambahkan air saja. Pasir cetak buatan terdiri dari butiran silika ditambah lempung sebanyak 3 sampai 5%. Kemudian ditambahkan air sebanyak maksimum 5%.
Jenis cetakan turut menentukan ukuran butir pasir. Untuk cetakan kecil dan rumit digunakan pasir yang halus sehingga didapat cetakan yang baik. benda cor yang besar memerlukan butir pasir yang kasar supaya memudahkan pelepasan gas.
Pengujian Pasir
Pasir cetak harus diuji untuk mengetahui sifat-sifatnya. Pengujian mekanik yang biasa dilakukan adalah :
1. Permeabilitas. Porositas pasir akan menentukan pelepasan gas dan uap yang ada dalam cetakan.
2. Kekuatan. Pasir harus mempunyai gaya kohesi yang menentukan daya ikatnya.
3. Ketahanan terhadap suhu tinggi. Pasir harus tahan suhu tinggi tanap melebur.
4. Ukuran dan bentuk butiran. Ukuran pasir disesuaikan dengan bentuk permukaan yang diinginkan.
2.5     Cacat-cacat Coran
Cacat yang dijumpai pada coran disebabkan oleh cacat pada hal-hal berikut :
1. Desain pengecoran dan pola
2. Pasir cetakan dan desain cetakan dan inti
3. Komposisi logam
4. Pencairan dan penuangan
5. Saluran masuk dan penambah.
Gambar 6. adalah jenis-jenis cacat yang banyak ditemukan di dalam cetakan pasir :
(i)      Blow yaitu rongga bulat besar yang disebabkan gas karena menempati daerah logam cair pada permukaan kop. Blow biasanya terjadi pada permukaan coran yang cembung.
(ii)     Scar yaitu blow yang dangkal yang biasanya dijumpai pada permukaan coran yang rata.
(iii)    Blister adalah scar yang tertutup oleh lapisan tipis logam.
(iv)     Gas holes (lobang gas) yaitu gelembung gas yang terperangkap yang mempunyai bentuk bola dan terjadi ketika sejumlah gas larut dalam logam cair.
(v)      Pin holes adalah lobang blow yang sangat kecil dan terjadi pada atau dibawah permukaan coran.
(vi)     Porosity (porositas) adalah lobang sangat kecil yang tersebar merata diseluruh coran.
(vii)      Drop adalah Tonjolan pada permukaan kop yang disebabkan karena jatuhnya pasir dari kop.
(viii)   Inclusion (inklusi) adalah adanya partikel non logam yang ada pada logam induk.
(ix)       Dross adalah impuritas ringan yang berada pada permukaan coran.
(x)      Dirt adalah lobang kecil pada permukaan kop karena jatuhnya pasir ke benda coran. ketika pasir dilepaskan akan meninggalkan lobang kecil.
(xi)       Wash adalah tonjolan pada permukaan drag yang timbul di dekat saluran masuk, hal ini disebabkan oleh erosi pada pasir karena kecepatan logam cair yang tinggi memasuki dasar saluran masuk.
(xii)    Buckle adalah bentuk V yang panjang, dangkal dan lebar yang terbentuk pada permukaan rata coran karena suhu tinggi logam.
(xiii)     Scab adalah lapisan tipis logam, kasar yang menonjol diatas permukaan coran, pada puncak lapisan tipis pasir.
(xiv)     Rat tail yaitu penurunan angular, dangkal dan panjang yang biasanya ditemukan pada pengecoran tipis.
(xv)      Penetration yaitu tonjolan berongga, kasar karena cairan logam mengalir diantara partikel pasir dikarenakan permukaan cetakan begitu lunak dan berongga.
(xvi)     Swell adalah cacat yang dijumpai pada permukaan vertikal pengecoran jika pasir cetakan berdeformasi karena tekanan hidrostatik yang disebabkan kandungan uap air yang tinggi didalam pasir.
(xvii)    Misrun terjadi adanya rongga yang terjadi apabila karena tidak cukup pemanasan logam cair mulai membeku sebelum mencapai titik terjauh dari rongga cetakan.
(xviii)   Cold shut adalah terjadinya misrun pada tengah coran karena pengecoran dilakukan dengan saluran masuk di dua sisi.
(xix)     Hot tear adalah retak yang terjadi karena tegangan sisa yang tinggi.
(xx)      Shrinkage cavity (rongga penyusutan) adalah rongga karena terjadinya penyusutan pada logam ketika membeku dimana saluran penambah tidak bisa mengisinya.
(xxi)     Shift adalah ketidaklurusan antara kedua bagian cetakan atau inti.
Gambar 6. Cacat coran yang umum

DAFTAR PUSTAKA
2.            http://id.wikipedia.org/wiki/Pengecoran

3.      Surdia, Tata, Prof.Ir, Teknik Pengecoran Logam, Jakarta, Pradnya Paramita, 1999

4.      http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2008/04/bab2-pp.pdf 

Sumber: 

http://mechanicalrendyyusman.blogspot.com/2010/10/proses-pengecoran.html

Ide Bisnis | Bisnis Batu Bata dari Kotoran Sapi

Sudah jamak mendengarkan penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk kandang atau pupuk organik. Yang satu ini lebih unik karena menggunakan limbah organik tersebut untuk  diolah lebih lanjut menjadi batu bata.

Sebuah perusahaan baru di Indonesia  bernama EcoFaeBrick merealisasikan gagasan unik tersebut. Perusahaan ini merupakan sebuah usaha yang didirikan pada tahun 2009. Misi yang diusung ialah memberikan sebuah solusi bernilai ekonomi tinggi dari masalah laten sampah di sekitar daerah pertanian.

EcoFaeBrick menawarkan sebuah produk bernilai tinggi dalam bentuk batu bata yang menggunakan teknologi yang lebih efektif daripada batu bata konvensional dari tanah liat. Dalam pembuatannya, diterapkan sebuah proses yang lebih ramah lingkungan sehingga dampak kerusakan lingkungan juga lebih minim.

Keunikan produk batu bata EcoFaeBrick ialah bentuk, warna dan tekstur permukaannya yang sama persis dengan batu bata konvensional dari tanah liat. Dan yang pasti, tidak berbau kotoran sapi! Berikut ialah beberapa kelebihan batu bata merek EcoFaeBrick:
* Beratnya lebih ringan 20% dari batubata tanah liat.
* Kekuatannya lebih tinggi 20% dari batubata tanah liat.
* Biaya struktural pembuatan yang lebih rendah.
* Meski dari kotoran sapi, EcoFaeBrick aman bagi kesehatan.
* Membantu menekan emisi karbon dalam pembuatannya karena menggunakan energi biogas tidak menggunakan kayu bakar untuk proses pengeringannya.
* Mencegah perusakan lahan yang semestinya untuk pertanian akibat penggalian tanah liat untuk bahan baku batu bata

EcoFaeBrick didirikan karena keprihatinan  mengenai masalah kotoran sapi di daerah pertanian yang sukar ditangani. Dari sinilah solusi ekonomis dan ekologis batu bata ramah lingkungan ini digulirkan. Dan yang paling membanggakan EcoFaeBrick dioperasikan sepenuhnya oleh anak-anak muda Indonesia!

Sumber : ciputraentreprenuerchip.com

Prospek bisnis sangkar burung berkicau

JAKARTA – Belajar dari kerasnya kehidupan dan sulitnya mendapatkan pekerjaan di Ibu Kota, dimanfaatkan Rusmiati dengan menekuni bisnis sangkar burung. Berkat kerja kerasnya, kini omzet bisnisnya mencapai Rp3 juta per hari.

Siapa sangka, wanita berpenampilan sederhana dan berkacamata tersebut adalah seorang pebisnis ulung.Jatuh bangun dan sulitnya mendapatkan pekerjaan di Jakarta telah dilaluinya dengan lapang dada. Kisah sukses wanita berdarah Betawi itu memang berliku.Karena untuk menggeluti bisnis sangkar burung yang telah memberikan penghasilan yang memadai, tidak didapatkannya dengan mudah.

Sebelum menggeluti bisnis sangkar burung di kawasan Pasar Burung Pramuka,Rusmiati adalah seorang buruh pabrik yang setiap hari bekerja dengan jadwal yang ketat. Pergi pagi dan menjelang malam,baru kembali pulang.Itu dijalaninya hingga bertahun-tahun. Lelah dengan kehidupan sebagai buruh pabrik, Rusmiati akhirnya mengundurkan diri. Dari tempatnya bekerja, Rusmiati mendapatkan pesangon sebesar Rp600.000. Dia bingung dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, sedangkan uang yang ada hanya Rp600.000.Rusmiati pun mulai berpikir menggeluti bisnis. Dia memulainya dengan bisnis kecil-kecilan, yaitu berjualan pakan burung dengan gerobak dorong alias pedagang kaki lima.

Dengan dana pesangon yang dimilikinya, wanita kelahiran 1 Januari 1959 di Jakarta tersebut kemudian membeli pakan burung untuk modal awal berjualan. Pakan burung menjadi pilihannya karena rumahnya yang dekat dengan Pasar Burung Pramuka. Setiap hari, sejak mengundurkan diri sebagai buruh pabrik, Rusmiati mendorong gerobak jualannya menuju Pasar Pramuka. Selama bertahun- tahun lakon sebagai pedagang kaki lima dijalaninya dengan sabar.“Pernah ketika berjualan sebagai pedagang kaki lima, saya digusur dan ditangkap Kamtib.Semua jualan saya juga dibawa,” tutur Rusmiati disela-sela waktu berjualan di toko miliknya di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Beberapa kali digusur dan ditangkap Kamtib, sekarang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),Rusmiati tidak pernah putus asa.

Barang-barang yang telah dibawa Kamtib ditebusnya. Setelah itu, ibu dari dua orang anak tersebut melanjutkan kembali berdagang kecil-kecilan dengan gerobak dorongnya. Berkat kesabaran dan ketelatenan menggeluti bisnis tersebut, Rusmiati dapat menabung dan mengumpulkan uang untuk menyewa sebuah kios. Dari kios tersebut, Rusmiati mengembangkan bisnisnya dengan berjualan sangkar burung. Berbagai jenis sangkar burung bisa dibeli di tokonya. “Waktu itu, pada tahun 1989 masih sepi. Orang yang berjualan sangkar burung hanya dua,saya dan satu lagi orang Padang,” ungkapnya. Ide berjualan sangkar burung pertama kali dilakukannya dengan menjual sangkar burung miliknya di rumah.

Ternyata peminatnya sangat besar. Itu membuat Rusmiati mulai mencari tempat produksi sangkar burung dan memesan khusus untuk mengisi kios miliknya. “Keuntungannya,lumayanlah. Karena satu hari kalau sedang ramai, kami bisa menjual sampai 10 sangkar burung,” paparnya. Harga sangkar burung yang dijual di kios miliknya, sangat bervariasi. Untuk sangkar burung jenis perkutut, Rusmiati mematoknya dengan harga Rp50.000–Rp400.000. Begitu pula dengan jenis sangkar burung seperti kenari,parkit,dan tekukur. Semakin besar dan semakin cantik desain sebuah sangkar, harganya pun semakin mahal.“Kalau yang benarbenar bagus, sangkarnya bisa jutaan rupiah,”ujarnya.

Dari tahun ke tahun, bisnis sangkar burung yang digeluti Rusmiati semakin maju.Wanita berkulit sawo matang tersebut akhirnya bisa memenuhi semua kebutuhan rumah tangganya.Dia bisa membeli rumah sendiri, mobil, dan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Selain itu, Rusmiati juga bisa membeli sebuah toko di Bekasi. Rencananya, toko di Bekasi mau dijadikannya cabang toko sangkar burung.Namun, karena kesibukan di Pasar Burung Pramuka, Rusmiati akhirnya memutuskan toko tersebut dikontrakkan saja. “Dijadikan untuk investasi saja yang di Bekasi,” cetusnya. Dengan semakin lancarnya bisnis sangkar burung,Rusmiati mulai melirik bisnis kandang binatang lainnya. Sekarang di kios miliknya bisa ditemukan aneka kandang. Ini mulai dari kandang kucing, kandang anjing, hingga kandang hamster.

“Kadang ada saja yang dating ke kios kami untuk menawarkan kerjasama jual kandang. Karena peluangnya bagus,kami terima saja,”tutur-nya polos.

Selama menekuni bisnis sangkar burung dan memiliki kios sendiri,Rusmiati menga-ku tidak menemukan kendala berarti. Sejak memiliki kios sendiri, dirinya sudah tidak pernah ditangkap Satpol PP. “Kalau sekarang sudah enak.Kami tidak pernah dikejar-kejar lagi oleh keamanan,” tuturnya.

Tidak lari gunung dikejar, itulah moto Rusmiati dalam menggeluti bisnis sangkar burung di kawasan Pasar Burung Pramuka. Setelah memiliki kios sendiri, dirinya tidak mau ngoyo berusaha.

Karena menurutnya rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal berusaha.Keyakinan itulah yang membuat Rusmiati tetap menekuni bisnis sangkar burung hingga bertahun-tahun. Dikatakan Rusmiati, jika masa-masa pasar sepi dan tidak banyak pembeli yang datang. Rusmiati tidak berkecil hati .Karena kios miliknya memilik pelanggan dari berbagai kota di Indonesia. Pelangganbiasanya datangdariMedan(Sumatera Utara),Padang (Sumatera Barat) dan Lampung.“Jadi kalaupun sepi pembeli di Jakarta,kita masih banyak langganan di daerah,”ujarnya.

Pelanggan yang datang, lanjutnya, bahkan membeli sangkar dan kandang hewan lainnya untuk dibawa ke daerah masing-masing. Setelah di daerah habis,maka pelanggan akan datang lagi dan membeli kembali di kiosnya.“Jadi kita tidak pernah khawatir tidak ada pembeli,”tegasnya.

Setelah berhasil menjaring pelanggan hingga ke daerahdaerah, Rusmiati bukan tidak berminat untuk mencoba mengembangkan bisnis sangkar burung ke bisnis lainnya.Rusmiati bahkan pernah menekuni bisnis celana jeans untuk dipasok ke daerah-daerah khususnya Sumatera. Awalnya bisnis tersebut lancar dan memberikan keuntungan bagi dirinya dan keluarga. Namun ketika bisnis itu lancar dan sudah mendapatkan pasar tetapnya,Rusmiati ditipu oleh karyawannya sendiri.

Kerugian yang dideritanya bahkan mencapai Rp50 juta untuk satu kali pengiriman barang ke Sumatera. Setelah itu, Rusmiati memutuskan untuk tidak lagi menekuni bisnis celana jeans.Karena menurutnya rawan penipuan.


Sumber: http://economy.okezone.com

Bisnis Pembuatan dan Analisa Biaya Akuarium Akrilik

Peluang Usaha Pembuatan Akuarium Akrilik. Kita tentu sudah terbiasa melihat bentuk akuarium kaca. Tapi, bagaimana dengan akuarium akrilik? Jangankan melihat, mungkin sebagian dari kita mendengar namanya pun belum pernah. Padahal, jika sedikit cermat, kita pernah melihat tempat tinggal ikan – ikan hias tersebut di ruang tunggu berbagai hotel atau gedung – gedung megah. Dikatakan begitu, lantaran akuarium akrilik mempunyai aneka bentuk yang menarik dan berbeda (tidak sekadar kotak atau persegi panjangserta lebih jernih.

Hal itu dapat terjadi, karena akrilik merupakan turunan atau salah satu jenis plastik. Sehingga, polimer sintetis ini memiliki sifat dasar laiknya plastik yaitu jika dipanaskan akan melebur dan jika dibakar akan meleleh, serta lentur. Dengan demikian, ia mudah dibentuk atau didesain. Selain itu, setengah kali lipat lebih ringan daripada kaca, dengan volume yang sama. Sehingga, memudahkan dan mengurangi beban akuarium. Akrilik juga memiliki standar kejernihan mendekati kejernihan air dan lebih aman atau tidak mudah pecah, sekali pun mengalami benturan yang sama kerasnva dengan kaca.
Akuarium akrilik ini sendiri sudah popular di mancanegara. Karena, dinilai lebih aman dan mudah di-handle daripada akuarium kaca. Selain itu, mengingat mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk seperti vertikal, bulat, silinder, setengah lingkaran, sangat kecil, sangat besar, dan sebagainya, maka akuarium dari bahan yang dikembangkan pada tahun 1928 di berbagai laboratorium dan dibawa ke pasaran oleh Rohm and Haas Company pada tahun 1933 ini pun, mudah disesuaikan dengan luas dan bentuk ruangan rumah.
Namun, seiring dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sebagai bahan baku akuarium, harga akrilik lebih mahal ketimbang kaca karena dihitung dengan dolar. Dengan demikian, setelah menjadi akuarium, harganya 3 – 4 kali lipat lebih mahal daripada akuarium kaca. Mahalnya harga akuarium akrilik juga ditunjang oleh proses pembuatannya yang lebih sulit, detil, dan lama untuk menghindari munculnya kebocoran di waktu mendatang. Untuk merekatkan akrilik dibutuhkan lem khusus yang sampai saat ini belum ada. Maka dari itu, tidak mengherankan bila harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Sementara, jika berbicara tentang prospek, Peluang usaha akuarium akrilik ini juga bisa dikembangkan, tidak hanya dalam segi pembuatannya saja, namun bisa juga dijadikan usaha penyewaan akuarium akrilik ke gedung-gedung perkantoran dan hotel dengan harga sewa minimal Rp. 600 ribu / bulan dan dengan masa sewa minimal 1 tahun. Dengan begitu usaha ini akan menjadi bisnis yang bisa menghasilkan income bulanan. Sebuah peluang usaha yang layak dicoba, bukan?
Analisa Usaha Pembuatan Akuarium Akrilik ( 5 unit, volume 300 liter) :
INVESTASI
  • Peralatan pertukangan (power tools)  

    Rp 500.000,-

BIAYA PRODUKSI
  • Bahan baku utama
    • 5 lambar akrilik ukuran 8 mm @Rp. 1.000.000,-

      Rp. 5.000.000,-

    • 5 lembar akrilik ukuran 12 mm @Rp.1.800.000,-

      Rp. 9.000.000,-

  • Bahan baku tambahan

    Rp. 18.200.000,-

  • 2 tenaga kerja @Rp. 1.000.000,- / bulan

    Rp. 2.000.000,-

Total Biaya Produksi

Rp. 34.200.000,-

HASIL PRODUKSI & PENJUALAN

  • unit volume 300 liter @Rp. 11.000.000,- 

    Rp. 55.000.000,-

LABA KOTOR

Rp. 20.800.000,-



Sumber: http://idepeluangusaha.com

Formula Cara Mencetak FIber Gass

Kaca serat (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut “fiberglass” dalam penggunaan umumnya.

Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin. Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian Exposition menggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang sekarang ini dikenal sebagai “fiberglass”, diciptakan pada 1938 oleh Russell Games Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia dipasarkan dibawah merk dagang Fiberglas (sic), lihat juga merk dagang yang menjadi generik.

Siapa pengen punya motor impian dengan desain body sesuai idaman kita? Atau pengen mewujudkan ide-ide liar bentuk body motor? Bisa aja semua itu diwujudkan… Bikin aja body motor hand made berbahan fiberglass.Sebelum liburan emang udah kurencanain libur 2 bulan lebih itu bakal kuiisi buat modif motor, salah satu rentetan modif itu ya coba-coba bikin body dari fiberglass. Sebelum liburpun aku udah mencari-cari referensi dari berbagai sumber baik dari tumpukan ratusan edisi tabloid koleksiku, antara lain Motor Plus, Ototren, Otoplus, maupun dari ubek-ubek internet. Mulai dari cari tau bahan-bahannya, cara mengaplikasikannya, gimana bikin cetakannya, sampai dimana tempat beli bahan-bahannya di sekitar daerahku.

Belanja ini itu ternyata cuma abis dikit sekitar 100 ribuan. Buat bahan-bahan yang aku pake yaitu:

1. Resin. Ini buat bahan utamanya, ibarat bikin beton resin itu kayak semennya. Berbentuk cair warna merah.
2. Mat. Kalo yang ini yang bentuknya serat-serat putih itu loh…
3. Katalis. Ini bahan campuran resin yang berfungsi memperkeras resin.
4. Talk. Tugasnya ngebikin hasil akhir lebih keras dan kaku.

Langkah pertama adalah nentuin apa yang mau kita bikin dengan fiberglass. Ya iyalah harus tau kita mau bikin apa! Maksudnya kita bikin dulu cetakan body yang bakal kita bikin. Sebelum bikin cetakan, harus udah ditentuin model yang kita mau. Model itu bias dari kreasi sendiri atau niru model motor yang udah ada. Kalo mau lebih sip dari model yang kita mau bisa dibikin dulu model 3D-nya pake software macam Lightwave atau 3Dsmax trus diolah biar bisa di-print out hasilnya jadi bikin cetakan tinggal dibikin dari kertas yang udah dibikin dari model 3D tadi.

Setelah cetakan terbentuk, langsung ke proses eksekusi. Tutupin bagian motor yang sekiranya bakal ketetsan resin pake kertas bekas. Bahaya nih kalo sampe nempel ke bagian motor lain bakalan susah banget diilangin bahkan mesti digerinda loh! Makanya mesti ati-ati banget biar tetep aman…

Kalo udah, siapin bahan-bahan yang tadi udah disebutin ditambah alat-alat pendukung lain kayak kuas, gelas air mineral, pengaduk, dan kalo perlu sarung tangan buat ngehindarin gatelnya mat fiber. Racik bahan-bahan itu. Komposisinya setengah gelas resin ditambah talk kira-kira perbandingan 1:1. Diaduk-aduk trus ditambahin lagi katalis sekitar 10-12 tetes. Jangan kebanyakan katalis karena bisa kecepetan kerasny tuh adonan. Aduk lagi deh ampe rata.

Mari membuat lapisan pertama. Pastikan permukaan bersih. Kalo perlu bisa ditambahin/dilapisin Mirror Glaze Mold Release biar ntar gampang dilepasnya tuh cetakan. Tapi kalo gak pun its okay…
Olesin adonan “bubur” tadi pake kuas di cetakan body. Kamu punya waktu kira-kira 30 menit sebelum adonan itu keras. Tapi nyante ajayang penting rapi dan rata. Setelah 1 lapis selesai, biarin dulu 10 menit sampe agak kering dikit terus ditempelelin tuh matnya cukup 1 lapis tiap bagian. Setelah semua dilapisin mat, olesin lagi pake adonan resin tadi. Tunggu 1 lapisan ini agak kering.
Buat lapisan kedua dan seterusnya adonan yang dipake cukup resin + katalis aja karena kalo pake talk lagi, hasil akhirnya bakal terlalu berat. Lagian Lapisan pertama yang pake talk itu udah cukup buat semacam “pondasi”. Nah karena udah ada pondasinya, lapisan berikut cukup dilapis batu bata dan semen, eh maksudnya mat dan resin+katalis. Buat komposisi tetep sama, setengah gelas resin ditambah 10-12 tetes katalis.
Langsung aja lapisan kedua dibikin. Tampelin mat merata ke semua sisi. Olesin lagi pake adonan resin+katalis sampe merata. Kita bisa bikin sampai kira-kira 3 lapis mat. Gak terlalu tebal tapi udah cukup kuat. Tunggu sampai semua bener-bener kering sekitar 6-8 jam. Lalu pisahin dari cetakan deh. Gimana hasilnya?
cra 1 lagi gan..
Cara ngebuat Fiberglass dan formulanya
Selama ini, gw cuma bisa menikmati barang-barang dari Fiberglass tapi ga pernah tau cara buatnya. Nah, setelah ubek-ubek dan surfing banyak banget dari beberapa forum dalam dan luar, gw kumpulin aja jadi satu seluruh formula-nya. Semoga membantu…

Tapi jangan nanya gw yak soal prakteknya… Soalnya gw juga lagi nyoba-nyoba sendiri nih. Ntar kalo ada informasi lagi, gw update pastinya.

For foreign, if you want to ask about these tutorial, i will translate it to english for you….

Bahan :Resin (bahan dasar)Katalis (pengeras…)Matt (Serat kaca)Gel (pembatas cetakan)Talc (agar campurn resin menjadi kental seperti plastic)Silicon RVT (buat cetakan duplikasi)Carbon Cloth / Fiberglass ClothMirror Glazer (agar resin tidak menempel) atau Vaselin (non cosmetic)

Meguair (ga tau gunanya)

Ada beberapa cara :1. Resin + Katalis = mudah pecah2. Fiberglass Cloth + Resin + Katalis

3. Resin + talk + Katalis = Kuat

Perbandingan campuran.

Resin : Katalis = 1 liter : 10cc (0,01 L)

Cara buat cetakanFiber.Kekurangan : sulit membentuk sudut2 tajam.Kelebihan : murah dan mudah

Saran : Ini untuk membuat beberapa hasil jadi yang disambung menggunakan mur dan baut (atau per pieces)

RubberKekurangan : Harga mahal, mudah sobek

Kelebihan : mudah membentuk sudut2 tajam

Karton / KardusKekurangan : Tidak kaku alias mudah mleot.

Kelebihan : sangat mudah dibuat, sangat murah, trus dapat menggunakan kawat nyamuk serta dempul.

Tanah Liat

Option terakhir karena sulit mencarinya, tapi jauh lebih mudah ngebentuknya.
Untuk membuat sebuah master, membuatnya dapat dengan bahan-bahan tersebut di atas. Jika memiliki produk jadi dan ingin dibuat master, produk jadi tersebut di tutup menggunakan stiker atau selotape kertas yang lalu di lapisi dengan Mirror Glaze agar bahan fiber dalam bentuk resin tidak menempel.

Design Bak Fiber : UDIN ( Tukang Koi )

Work Shop : Queen Fiber ( Cipaku-Bogor )
Bermula dengan berkembangnya kegiatan dalam memelihara ikan koi, banyak muncul permasalahan yang dirasakan oleh para penghobi ikan koi, mulai dari pembuatan kolam system filter, kolam karantina dan sampai keterbatasan lahan yang dimiliki oleh penghobi itu sendiri.
Kolam fiber banyak sekali manfaatnya untuk kegiatan memelihara ikan koi al:
  1. Karantina ikan untuk pengobatan ikan
  2. karantina ikan untuk persiapan lomba
  3. Pemijahan ikan koi
  4. Penetasan telur ikan koi
  5. Pembesaran ikan koi untuk ukuran kecil
  6. Pengukuran ikan koi
  7. Untuk kegiatan pameran atau jualan ikan koi
Dengan adanya kebutuhan fasilitas untuk ikan koi, maka tahun 2006 kami mulai merancang kolam fiber dan ingin berbagi kepada penghobi khususnya mengenai merancang kolam koi dari bahan fiber serta proses pembuatannya.
MERANCANG KOLAM

Dalam merancang kolam yang harus diperhatikan adalah :– Dimensi kolam– System filter

– Instalasi pipa inlet dan outlet
Pembuatan Cetakan Moulding
Membuat cetakan bak fiber yaitu menggunakan bahan dari kayu dan triplek melamin, kemudian dibentuk sesuai dengan gambar yang kita design. Setelah kebentuk cetakan kemudian difinishing pada bagian-bagian yang kasar sampai halus.
Hasil Cetakan Fiber
Terlihat pada gambar hasil cetakan yang masih kasar, dan belum dipotong bagian-bagian luar dari bak fiber.
Pemasangan Sistem Filter
Selanjutnya pemasangan sekat-sekat untuk sistem filter sesuai dengan rancangan pada gambar rencana.
Tutup Filter
Tutup filter dibuat untuk menutupi bagian dari sistem filter agar kolam terlihat rapi dan indah.
Sistem Filter
Sistem filter dengan menggunakan sistem Up and Down , maksudnya semua kotoran yang dibawa oleh air tertahan dibagian bawah media filter.
Inlet dan Outlet
Inlet dan outlet dibuat dengan maksud untuk sirkulasi air yang masuk kedalam kolam dan air yang masuk kedalam sistem filter. Inlet digunakan untuk memasukan air kekolam dengan menggunakan pompa, sedangkan Outlet digunakan untuk saluran air dan kotoran yang ada dikolam dapat masuk kedalam sistem filter.
Saluran Pembuangan
Saluran buang dibuat untuk membuang air kotor yang tertahan oleh media filter, setiap kotak filter terdapat masing-masing saluran pembuangan.
Penahan Media
Penahan media Filter berguna untuk menahan media agar tidak jatuh sampai dasar kolam, jadi pada bagian bawah media filter hanya berisi kotoran-kotoran yang dikeluarkan oleh ikan koi.
Finishing Fiber
Setelah bak fiber sudah terbentuk sebuah kolam dengan sistem filter kemudian dirapihkan pada bagian-bagian yang kasar dengan menggunakan amplas dan selanjutnya pengerjaan pengecatan pada bagian luar bak fiber
Bak Fiber sudah finish

Bak Fiber yang sudah jadi kemudian diberi Label dan siap dikirim ke konsumen Demikian penjelasan singkat tentang proses pembuatan kolam koi dari fiber, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat para penghobi ikan koi di tanah air.

Tapi sangat disayangkan masih ada orang yang tega membajak karya design kami tanpa sijin dan koordinasi dengan kami, bahkan banyak penjual mengklaim bak fiber tersebut hasil rancangannya.

CARA MEMBUAT KAPAL FIBER

Gambar : minyak resin

Kapal yang terbuat dari Fiberglass merupakan type kapal cepat , digunakan sebagai kapal Patroli, kapal pribadi, atau kapal untuk transportasi laut atau sungai, karena bobot yang ringan dan cukup kuat, sehingga kerja dari motor/mesin penggerak baling baling pendorong/kipas bekerja secara maksimal,mesin kapal fiberglas menggunakan mesin diesel yang diinstalasi didalam lambung kapal .atau mesin bensin tempel.
penjelasan fiberglass:

Secara theory, fiberglass itu kalo di bahasa ilmiahnya jarang ditemui, yang dimaskud fiber/serat adalah penguatnya saja, yang termasuk dalam hal ini juga carbon fiber, atau aramid, Jadi barang jadinya namanya glass fiber reinforment plastic (GFRP), atau CFRP. Dan itu memang yang di gunakan sebagai bodi atau frame pada sebuah kapal atau bisa juga untuk kendaraan,alat – alat rumah tangga seperti tangki air dan sebagainya.Jadi yang liquid itu plastiknya (matrik), ratusan jenisnya, cuman yang biasa dipakai adalah Epoxy resin, biasanya orang menyebutnya resin saja. Resin ini belum berupa polymer jadi harus dijadikan polymer biasanya dicampur apa yang disebut sebagai katalis/hardener (keduanya terjual terpisah). Hardener ini yang akan membantu resin menjadi polimer dan menjadi keras. untuk memperkuatnya ditambahkan fiber( woven roving/mat) didalam adonan resin +hardener = jadilah apa yang bisanya disebur fiberglass meskipun lebih tepatnya GFRP tadi.

karena mengandalkan reaksi saja maka tidak memerlukan material yang aneh (tahan temperature) saat mencetak, makanya cetakannnya (mold) bisa apa ajah pada dasarnya bisa juga kayu atau plat, tapi klo untuk cetakan membikin kapal sebaiknya digunakan dari kayu dengan teriplex disamping pleksible bahannya murah serta mudah didapat.

Sebelum memulai mempelajari cara membuat kapal dari bahan fiberglass, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu bahan bahan yang akan digunakan :
Bahan – Bahan :
1. Minyak Resin( epoxy resin ) : minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan residu tumbuhan
2. Katalis (catalis) : cairan kimia untuk campuran minyak resin supaya terjadi pengerasan secara kimia atau sering juga di sebut hardener
Gambar : Katalis/Hardener

3. Talk (tepung khusus) : talk diguna untuk membuat lemfiber(jackcoat) serta untuk membuat campuran cat plincoat

4. Mat/mesh (serat halus) : terbuat dari bahan polyester,berguna sebagi media lapisan permukaan sebuah plat fiber

Gambar : Mat

5.Roving (serat kasar) : terbuat dari bahan polyester/epoxy,digunakan sebagi media
l apisan tengah dari plat fiberglass.

6. Kayu dan Triplek glossi : digunakan untuk membuat mold (wadah cetakan) bentuknya dibuat sebesar gambar/design permukaan luar dari lambung kapal.

7. Cat Plincoat : digunakan untuk mewarnai sekaligus menghaluskan permukaan lambung kapal.

gambar : Woven Roving

8. Bahan-Bahan pelengkap lainnya : seperti mesin penggerak kipas,dinamo listik,alat nafigasi,alat komunikasi dan lain-lain sesuai kebutuhan.
Alat-alat yang digunakan :
1. Kuas Roll/dan Kuas Biasa
2. Mesin Gerinda
3. Mesin Mixer
4. Mesin Bor dan Ampelas
5. Perkakas kayu
Langkah- Langkah Pengerjaan Pembuatan Kapal dari Fiber:
1. Pertama kita buat dahulu mold (wadah cetak) sebuah lambung kapal (sebaiknya dibuat di lokasi dekat laut/sungai besar) dengan kayu dan teriplek seperti gambar no 1 (mold/cetakan)

Gambar Proses pembuatan mold/ cetakan

2. Setelah mold (cetakan) selesai , terlebih dahulu permukaan dalam dari mold (cetakan) dilumasi dahulu dengan polish untuk memudahkan pembukaan mold setelah proses pembuatan kapal selesai , lalu cat dengan cat plincoat sebagai proses pewarnaan lambung kapal ( warna cat disesuaikan dengan keinginan), cat plincoat dihasilkan dari campuran talk, cat acrilic serta minyak resin (dalam proses ini penggunaan katalis di campur pada adonan cat plincoat pada saat digunakan saja / saat proses pengejaan saja).
 setelah cat plincoat pada cetakan kering dan telah dihaluskan dengan amplas disc dengan menggunakan gerinda, proses pembuatan lambung kapal pun siap dimulai,lapisan pertama dengan balutan mat/mesh (serat halus) dan yg kedua dengan roving (serat kasar) serta balutan terakhir dengan mat lagi,semua lapisan balutan serat itu dilumuri/dicor dengan minyak resin yang telah dicampur katalis dengan menggunakan kuas roll, takara campuran minyak resin+katalis tergantung lamanya proses pengeringan yang hendak diinginkan,contoh: 5 liter minyak resin dilaruti oleh 5 cc cairan katalis memerlukan waktu pengeringan 3-5 menit(dengan asumis cuaca cerah), ketebalan lambung kapal tergantung dari besar dan kecilnya ukuran kapal yang dibuat ,semakin besar sebuah kapal harus semakin tebal pula lambung kapalnya,spesifikasinya lapisan lambung kapal adalah sbb : mat-roving-mat, proses pembuatan lambung kapal dikerjakan secara kontinyu harus sekaligus jadi jangan di sambung kecuali untuk proses penebalannya.

3.Setelah proses tahap no 2 selasai lambung kapal diberi tulang tulang fiber untuk memberi kekuatan pada lambung kapal, selanjutnya kepada tahap pembuatan ruangan-ruangan pada kapal sesuai dengan design gambar yang dibuat dengan pembuatan kembali mold atau bisa juga dengan langsung dibuat dengan plat fiber, pembuatan plat fiber maupun tulang fiber sama dengan proses pembuatan lambung kapal tetapi mold (cetakan) sebuah flat fiber bentuknya seperti sebuah lantai dan mold dari tulang fiber bentuknya seperti tiang kayu.

4. Ruangan yang perlu dibuat didalam lambung kapal adalah tangki bahan bakar,ruangan mesin (kalau menggunakan mesin dalam) instalasi kemudi (haluan) lainya, untuk tangki air bersih sebaiknya dibuat diatas atap kapal.

5. Aksesoris tambahan lainnya bisa dibuat diluar badan kapal dengan cetakanya seperti membuat pintu,tangga,teralis,bingkai jendela dan lain-lain. contoh dibawah adalah proses pengembuatan pintu kapal
a. Mold / cetakan yang permukaannya sudah diberi polish ( pelicin

b.mold/cetakan di kasih cat plincoat

c. seluruh permukaan cetakan dibalut dengan mat+woven dan di cat (dicor)dengan resin yang sudah di campur katalis/hardener menggunakan kuas roll/biasa.
d. proses penyiraman adonan minyak resin telah selesai dan tunggu sampai kering.
e. pintu fibergalss sudah di lepas dari cetakannya dan bagain dalam dan pinggirnya siap dihaluskan dengan gerinda.

f. pintu fiberglass sudah selesai dihaluskan dengan gerinda.

g. pintu berbahan fiberglass sudah selesai di buat dan siap dipasang

6. Proses terakhir yaitu finishing body kapal (pendempulan dan pengecatan) serta memasang mesin ( untuk mesin penggerak yang di instalasi didalam lambung kapal harus disertai dengan pemasangan blower atau kipas pendingin) , dan kasesoris lainya.

a. gambar mesin tempelb. gambar mesin dalam ( diinstalasi di dalam lambung kapal)

Sumber : http://caramembuatkapalfiber.blogspot.com

MEMBUAT CETAK PATUNG FIBER

patung fiber prosesnya agak rumit…tapi bikin penasaran kalo belum selesai…

pertama-tama masternya dari tanah liat khusus, yang warnanya abu-abu..bukan tanah liat buat keramik lho..tanah liat yang dipakai untuk membuat model patung biasanya lebih liat dan gak mudah retak..

setelah modelnya jadi, tentukan posisi belahan pada model..tujuannya, supaya pada saat cetakannya dilepas dari model gak ada bagian model yang tersangkut atau menghangi cetakan, yang nantinya akan merusak model.. posisi belahan bisa menggunakan lilin plastisin atau bahan pemisah lainnya,.yang penting cetakan tidak saling melekat. setelah belahan ditentukan baru deh bikin cetakannya…

cetakan pada patung fiber terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan lentur (silicone rubber) dan lapisan keras (serat fiber)..
pada dasarnya cetakan patung terbuat dari bahan fiber dan serat, bahan yang sama seperti yang digunakan sebagai bahan dasar patung (hasil cetakan)..yang dioleskan lapisan perlapisan pada model..tapi..untuk hasil yang lebih detail dan akurat gunakan silicone rubber atau cairan sejenis karet sebagai lapisan pertamanya..ketika lapisan karet cukup tebal lapisi kembali dengan cairan serat fiber yang berfungsi sebagai cetakan…

setelah semua bagian tertutup oleh cetakan, rekatkan kedua sisi belahan pada cetakan dengan menggunakan baut..tujuannya agar pada saat cetakan akan digunakan untuk mencetak patung fiber, hasilnya tidak akan bergeser dan akan lebih sempurna menyerupai model..

setelah semua belahan diberi baut..buka kembali ikatan baut, kemudian lepaskan cetakan satu persatu dari model..

rangkai kembali cetakan yang telah dibersihkan sesiau bentuk model, dan mulai proses cetak..mengenai proses cetak,,pada proses cetak patung fiber terdiri dari dua teknik,,teknik yang pertama yaitu cetak penuh dan yang kedua cetak kopong…

yang dimaksud dengan cetak penuh yaitu rangkaian cetakan yang telah tersusun membentuk model tadi diisi penuh dengan cairan fiber melalui satu bagian yang dilubangi pada cetakan..sedangkan yang dimaksud dengan teknik cetak kopong yaitu dalam pembentukan patungnya cetakan dilapisi fiber berlapis lapis yang kemudian dirangkai dengan lapisan fiber pada cetakan yang lain..kemungkinan patung bergeser dari cetakan lebih besar..tapi dengan teknik ini patung akan lebih kuat karena dapat kita lapisi dengan serat pada proses cetaknya, dan juga lebih hemat bahan :)

setelah semua proses cetak selesai…yang paling rumit menurut aku adalah peroses finishing…

terutama bagi yang menggunakan teknik cetak kopong..logika sangat berperan dalam proses cetak patung fiber…

CARA MEMBUAT TANGKI MOTOR DARI BAHAN FIBER

kali ini gw mau tulis selengkap mungkin proses apa aja yang udah berlanjut termasuk tutorial singkat bagaimana buat cetak body dari fiberberikut gambar-gambarnya. Detail bgt bro! (Hayoo..sapa bilang gak bisa mirip & ga bisa detail?) )
R6 Bodikit Set Vixion
R6 Bodykit Set Tangki & Buntut atas dan penutupnya, siap dipasang di V-ixion
Tangki R6
Nahh..yang ini tangki R6, 100% detail, pake tutup tangki Ninja.
Buntut R6
Sexy banget buntut Yamaha R6. Ga sabar buat di pasang di Vixion
Tangki R6 di Vixion
Nih..tangki R6 di Yamaha Vixion
Ok, kita mulai dengan “bagaimana cara cetak fiber” gw tau dah banyak yang tau tp ini buat yang pingin tau sedikit dan cara gw ini mungkin berbeda dengan cara yang sebenarnya karna gw juga belajar sendiri alias otodidak.
Resin dan serat fiber
1kg resin, catalyst, serat fiber (mat), kuas, sumpit buat ngaduk, mirror glaze dan mangkok kecil

Barang2x yang harus disiapkan: Resin, Catalys (cairan yang buat resin jadi keras), Fiber mat dan talk. Bahan-bahan utama ini bisa dibeli di toko kimia satu set 1kg resin 1kg fiber mat (serat fiber) ama catalyst. di Jakarta sih banyak di daerah Jatinegara. Trus siapin juga gunting, kuas (beli kuas yang murah aja

karna ntar kuasnya gak kepake lagi), dan masking tape besar & kecil, sumpit buat ngaduk bisa minta ditukang mie ayam.

PERHATIAN

Debu & Serat fiber glass itu bisa buat loe gatel2x, sesak napas kalau kehirup, jadi pastikan loe kerja di tempat yang terbuka dan kerja serapih mungkin.
Kita pake tangki Vixion buat percobaan nyetaknya.
image137.jpg
Tangki Vixion yang udah kita lapisin dengan masking tape.

Step 0. (mang ada?) )Bungkus semua permukaan tangki dengan masking tape, jangan sampe ada sedikitpun lubang karna cairan resin bisa masuk trus ngerusak tangkinya.

Santai aja bungkus yang rapi. Siapin juga koran bekas buat lindungin bagian-bagian dr Vixion loe.
mate fiber

Step 1.

Gunting mat fiber menurut pola tangki yang sebelumnya kita buat dari potongan koran.

ResinStep 2.Campurkan Resin & Catalyst, Jangan campurkan catalysnya banyak2x karna bisa ngerusak cat tangkinya karna panas dan

hasilnya pun bisa pecah-pecah.

Step 3.Aduk yang rata, loe punya waktu kira2x 10 menit karna resin dan catalysnya akan mengental trus kering, tapi santai aja jangan buru2x kan kita ngejar

kerapihan.
kuas

Step 4.

Ambil kuasnya trus oleskan resin secara merata ke permukaan tangki, tipis aja gak apa karna fungsinya buat melekatkan mat fiber, ini layer pertama.
mat

Step 5.

Letakkan Mat fiber diatasnya, trus di ratain lagi pake resin dengan cara tekan perlahan dengan kuas, bahasa ingrisnya “di totol totol” ..hhaha.

image161.jpgStep 6.

Lanjutkan semua proses sampai semua tertutup rapi dengan mat fiber, untuk hasil akhir fiber yang kuat bisa dipake 2-3 lapis mat…
image162.jpg

Step 7.

Tunggu ampe kering, gw tinggal ke acara temen gw kawinan pulangnya dah bisa dibuka kira2x 4-5 jam.
image175.jpg
Hasil cetakan fiber yang dah kering
image173.jpg
Gunakan gunting untuk ngerapihin sisa-sisa fiber

Step 8.Fiber Glass yang udah kering cabut perlahan dari tangki..agak lengket sih tapi, tarikk terusss…dan…taddaa… ini dia hasilnya.

Not Bad!. Gunting untuk meratakan dan merapikan sisa-sisa fiberglass yang ikut mengeras pada samping tangki. Tangki dan buntut belakang R6 gw dah jadi, berikut gambar-gambarnya. Detail bgt bro! (Hayoo..sapa bilang gak bisa mirip & ga bisa detail?)

Sumber:  http://sutrawidanta.wordpress.com/entaertainment/cetakan-fiber-belajar-membuat-fiber/

Cara Mencetak patung gipsum-silikon

Bagaimana cara membuat cetakan patung? Sedikit berbeda dengan proses membuat cetakan fiberglass/resin, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum mulai membuat cetakan silicon ruber.  

Bahan-bahan yang perlu disiapkan: 

    RTV bahan A dan B 

    Model, bisa dari bahan apa saja seperti: gypsum, tanah liat, kayu, besi 
    Kotak atau lempengan papan/kayu atau lego untuk dijadikan dinding kotak 
   Dasar kotak, bisa dari lilin, kayu/papan,  
    Kuas 
    Pengaduk (kayu atau spatula) 
    Sarung tangan 
   Lem kayu (bisa menggunakan glue gun) 
 cara membuat ceetakan | membuat cetakan fiberglass  cara buat cetakan patung | cara membuat cetakan resin
Cara membuat cetakan
Langkah 1: 
Siapkan bahan A dan B dengan jumlah/berat yang sama. 
Campurkan ke dua bahan tersebut ke dalam satu wadah, lalu aduk hingga campuran warna merata, paling tidak 3 menit.  
Bahan siap untuk digunakan maksimal 20 menit setelah diaduk. 
Langkah 2 
Siapkan dasar kotak dengan menempatkan model ditengahnya. Model dilem di dasar kotak lalu ditekan rapat agar tidak ada cela antara model dan dasar kotak. Hal ini bertujuan untuk mencegah silicon merembes ke bawah model. 
Langkah 3 
Pasang dinding melingkari model, biarkan jarak +/- 1 cm antara model dan dinding kotak, sehingga nantinya akan menjadi ketebalan dinding molding. Di antara dinding dan dasar kotak biasanya ada celah yang memungkinkan cairan merembes ke dalam. Oleh karenanya celah-celah pertemuan antara dinding dan dasar kotak serta sudut-sudutnya harus ditutupi dengan lapisan clay, lilin atau lem silicon. Pastikan agar tidak ada celah atau lubang sekecil apapun sehingga cetakan yang dihasilkan bisa sempurna. 
Setelah itu sapukan cairan ‘mold release’ ke model dan biarkan beberapa saat. 
Kemudian bahan yang sudah dicampur dituang ke dalam wadah* (lihat tips cara menuang) sampai menutupi seluruh permukaan model, dan biarkan cairan menebal sekitar 1 cm dari permukaan model. Ketebalan 1 cm ini merupakan dinding molding bagian bawah. Namun perlu diingat pula jangan terlalu tebal, karena selain boros bahan silicon juga akan menjadikan molding kurang fleksibel nantinya. 
Langkah 4 
Diamkan selama 24 jam (lamanya tergantung konsentrasi campuran) sampai cetakan mengeras dan tidak lengket begitu disentuh. 
Langkah 5 
Cetakan siap dikeluarkan, dimulai dari melepas dinding-dindingnya satu persatu. Dan terakhir dasar kotak dilepas, bisa dengan bantuan cutter/pisau dilepas secara perlahan, jangan sampai cetakan sobek. 
Setalah cetakan terlepas, kemudian tahap terakhir yaitu melepas model dari cetakan silicon.  
Cetakan siap digunakan. 
*TIPS Teknik menuang: 
Cara menuang cairan ke molding ada tekniknya, terutama untuk lapisan pertama yang merupakan langkah yang paling penting. Jangan langsung menuang cairan silicon ke dalam kotak molding sekaligus. Pertama-tama tuangkan cairan silicon secukupnya saja supaya bisa membasahi permukaan model. Kemudian miringkan kotak molding sehingga cairan menyebar perlahan ke seluruh permukaan model. Nantinya mungkin terlihat gelembung-gelembung kecil berisi udara dan Anda bisa pecahkan. Kemudian setelah tidak ada gelembung lagi, maka mulai tuangkan semua bahan perlahan-lahan dengan cara diangkat tinggi-tinggi sehingga cairan akan mengalir sedikit demi sedikit. Tuangkan pada satu titik saja yaitu pada sudut kotak molding. 
Cara menghilangkan Gelembung di permukaan cetakan
B isa dengan menembakan angin atau menggunakan pengering rambut (hair dryer) lalu ditembakan dengan cepat dan ringan pada permukaan.

Sumber: http://www.abadigemilang.com