BUDIDAYA SEMANGKA NON BIJI ( Citrullus vulgaris . scard).
1.CULTIVAR / VARIETAS.
Dragon, Round Dragon, Super New Dragon, Super King, 144, Diana
Bangkok ,dan masih banyak varietas lainya.
2.SYARAT TUMBUH.
Ketinggian Tempat Tanam
Ketinggian 100-400 meter di atas permukaan laut (dpl) cocok untuk menanam tanaman semangka. Namun, saat ini sudah ada beberapa varietas semangka yang cocok ditanam di dataran tinggi hingga 900 meter dpl.
Keadaan Tanah
Semangka sebaiknya ditanam di lahan bertekstur remah atau gembur, subur dan banyak mengandung unsur hara. Semangka membutuhkan tanah dengan keasaman (pH) berkisar 5-7. Penetralan tanah dilakukan dengan pengapuran.
Sinar Matahari
Tanaman semangka membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhannya. Lahan penanaman sebaiknya tidak tertutupi naungan atau tanaman lain yang dapat menghalangi pancaran sinar matahari
Suhu
Suhu ideal untuk pertumbuhan semangka, baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif adalah 24-30oC. Perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam dapat mengganggu pertumbuhan semangka
Curah Hujan
Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan semangka berkisar antara 40-50 mm per bulan. Curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan serangan berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun cendawan.
3. PENGOLAHAN LAHAN.
Pengolahan tanah dikerjakan 10-14 hari awal dari pada pembibitan karena
diharapkan pada saat bedengan telah siap ditanami,bibit pun telah siap pindah
tanam.
Pembentukan bedengan penanaman disesuaikan dengan model penanaman,yaitu bentuk penanaman searah (tunggal) atau bentuk penanaman berhadap-hadapan (ganda).
Cara Penanaman tunggal.
Bentuk penanaman tunggal artinya penanaman satu baris tanaman pada bedengan penanaman menuju kearah satu arah.bentuk ukuranya sebagai berikut : panjang bedengan maksimal 12-15 cm, tinggi bedengan 30-50 cm, lebar bedengan 85-100 cm,percabangan tanaman 2,5-2,50 m,lebar parit 50 cm,kedalaman parit 20-25 cm,jarak antarbedengan 3 – 3,5 m.
Cara Penanaman ganda.
System penanaman ganda merupakan penanaman pada dua baris bedengan yang berhadap-hadapan.percabangan antar tanaman dapat saling bertemu karena penanamanya tidak searah.Ukuran bedengan 12-15cm,tinggi bedengan 30-50 cm,lebar bedengan 85-100 cm,menjalarnya percabangan 2,15 m-2,50 m,lebar parit 50 cm, kedalaman parit 20-25 cm, jarak bedengan berhadapan 6-7 m, lebar parit tengah antar bedengan 25 cm.Setelah bedengan bedengan penanaman diplot-plot dengan tali raffia,tanah bedengan penanaman tersebut dicangkul atau ditraktor
dengan handstraktor.tanah yang diolah hanya selebar 85-100 cm atau tempat
penanaman saja,sedangkan tanah tempat menjalarnya percabangan tidak
perlu dicangkul cukup hanya dibersihkan gulmanya saja
Pengapuran
Apabila pH tanah rendah atau bertanah masam perlu ditambahkan kapur
pertanian.kapur pertanian yang beedar saat ini adalah kalsit (kaptan) dan dolomite
(calmag).apabila tidak memiliki alat pengukur pH tanah,berdasarkan pengalaman
kapur yang digunakan berkisar 50-100 g pertanaman atau 175-350 kg
perhektar.pada saat bedengan kasar terbentuk,kapur ditebar tipis-tipis dahulu,
semakin lama semakin tebal dan merata.tanah bedengan kemudian kemudian
diaduk dengan kapur,lalu disiram air secukupnya agar kapur segera bereaksi.
Pemupukan dasar.
System pemupukan semangka tanpa biji dengan menggunakan mulsa (PHP).ada dua penggunaan pupuk yaitu pupuk kandang dan kimia.pemberian pupuk kandang untuk semangka tanpa biji system mulsa (PHP) cukup 1,5 kg/tanaman,pada tanah liat dan miskin pupuk organic dosis pupuk kandang yang digunakan sebanyak 2-3 kg/tanaman.pupuk kandang dipilih yang benar-benar matang.pupuk kandang yang masih mentah (basah) akan terurai terlebih dahulu didalam tanah dengan mengeluarkan panas yang dapat mematikan tanaman.ciri pupuk kandang yang telah matang adalah warnanya hitam dan bila tangan kita dimasukan kedalamnya,tidak terasa hangat.cara penebaran diberikan dengan cara ditebar,untuk semangka tanpa biji pupuk kandang yang diberikan sebanyak 1,5 kg x 18 = 27 kg atau setiap satu m2 diperlukan pupuk kandang 1,8 kg.setelah penaburan pupuk kandang,pupuk kandang harus diaduk dengan cangkul agar segera bercampur dengan tanah.bedengan dirapikan kembali dan dibiarkan (diangin-anginkan) selama satu minggu agar gas-gas beracun hilang.
Setelah bedengan diberi pupuk kandang, selanjutnya diberi pupuk kandang.pupuk kimia diberikan satu minggu setelah pemberian pupuk kandang.pupuk kimia yang digunakan yaitu ZA,Urea,TSP/SP-36,KCL, Borate/fertibor/borak.pupuk kimia tersebut ditambah insektisida karbofuran (missal furadan,curaterr,petrofur) diaduk menjadi satu.dengan system mulsa PHP, pupuk kimia yang diberikan untuk semangka tanpa biji pertanaman sekitar 259,5 gr yang merupakan campuran dari 85 g ZA,50 gr Urea,30 gr TSP (SP-36),85 KCL,ditambah 2 gr pupuk mikro borate dan 7,5 g karbofuran.secara mudah,pencampuran dilakukan dengan perbandingan 2 ZA : 1 Urea :3/4 TSP (SP-36) :2 KCL. Untuk setiap 1- kg campuran pupuk tersebut,ditambahkan 80 g borate dan 300 g insektisida karbofuran.
Pemulsaan pada budidaya semangka tanpa biji dengan mulsa PHP
Manfaat mulsa PHP
Sesuai namanya, mulsa PHP terdiri dari dua lapis warna,pada bagian atas berwarna
perak danbagian bawah berwarna hitam.pada saat pemasangan mulsa jangan sampai
terbalik karena bila pemasangan terbalik maka pengaruh mulsa akan
berbeda.manfaat penggunaan mulsa PHP tersebut adalah sebagai berikut
– Merangsang perkembangan akar.
– Mempertahankan struktur suhu dan kelembaban tanah.
– Mencegah erosi tanah.
– Menekan pertumbuhan gulma.
– Mengurangi penguapan air dan pupuk.
– Meningkatkan proses fotosintesis
– Menekan perkembangan hama dan penyakit
– Meningkatkan kualitas buah.
Pemasangan mulsa ( plastic hitam perak ).
Setelah pupuk kimia diaduk rata bercampur dengan tanah,bedengan dirapikan dan disirami air secukupnya agar pupuk segera bereaksi.pemasangan mulsa dilakukan tepat setelah pemupukan kimia selesai.bila pemasangan mulsa dilakukan sehari setelah pemupukan,sebagian pupuk sudah menguap.
Mulsa dipasang dengan menarik kedua ujung mulsa pada kedua ujung bedengan.kaitkanterlebih dahulu salah satu ujungnya dengan bedengan dengan pasak penjepit mulsa, kemudian disusul ujung satunya.secara bersamaan,kaitkan kedua sisi mulsa dengan bedengan dengan pasak penjepit.pemasangan mulsa harus pada saat ada cahaya matahari karena pada saat itu mulsa akan mudah meregang sehingga mudah ditarik kencang.hasilnya permukaan bedengan menjadi tertutup mulsa secara kencang sehingga terkesan rapi dipandang.pemasangan mulsa pada saat cuaca mendung,pemasangan sebaiknya ditunda sampai ada sinar matahari karena apabila dipaksakan,meskipun hasil pemasangan rapi,tetapi pada saat cuaca panas mulsa terlihat mengendor.setelah mulsa PHP terpasang diamkan selama 5 hari,kemudian buat lubang tanam dengan jarak tanam 85 cm.lubang tanamdibuat melingkar dengan deameter 10 cm.cara membuatnya dengan menggunakan kaleng bekasa susu yang permukaanya bergerigi ataupun dengan menggunakan plat panas
4. PERSEMAIAN.
Mempersiapkan Media Tanam
Pembibitan dapat dilakukan di dalam polybag ataupun plastik bening dengan
diameter 4-5 cm. Media tanam dapat berupa campuran tanah gembur atau humus
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Untuk melengkapi unsur hara, NPK
sebanyak satu sendok makan dapat ditambahkan ke dalam 20 kg campuran media
tanam. Sebelum media dipergunakan, sebaiknya diayak dulu untuk menghilangkan
kotoran.
Serangan hama dan penyakit pada bibit semangka bisa dicegah dengan pemberian
pestisida di media tanam sesuai dosis pada kemasan. Cara lain melalui sterilisasi
media tanam dengan cara disangrai. Setelah siap, masukan media tanam ke dalam
polybag sampai 2/3 bagian.
Pembenihan
Biji semangka mempunyai kulit yang keras sehingga sulit berkecambah. Untuk
merangsang pertumbuhannya, biji semangka harus “dibangunkan” dari masa
dormansinya. Caranya dengan merendam bji semangka ke dalam air hangat
bersuhu sekitar 40oC sejak pagi hingga sore hari. Setelah direndam, biji ditiriskan
dan dibungkus menggunakan kain basah selama semalam. Keesokan paginya
biasanya kulit semangka sudah retak dan biji mudah berkecambah. Perendaman
juga bagian dari sortasi, biji yang mengambang berarti biji yang jelek.
Penanaman Benih
Sebelum benih semangka dimasukkan ke dalam polybag, terlebih dahulu dibuat
lubang tanam menggunakan kayu atau bambu bulat dengan diameter dan
kedalaman sekitar 0,5 cm. Setelah itu, benih semangka ditanam lalu ditutupi
dengan pupuk kandang halus.
Untuk menghindari hama dan penyakit, serta untuk mempertahankan kelembaban,
bedengan pembibitan ditutup rapat menggunakan plastik bening yang diberi rangka
bambu berbentuk setengah lingkaran. Ukuran bedengan untuk 16.000-17.000 benih
semangka memiliki panjang 23-24 meter, lebar 110-125 meter, dan tinggi sekitar
75 cm.
Pada hari ketiga biasanya lembaga biji sudah keluar, kemudian diikuti dengan
tumbuhnya daun beserta sulur. Lahan seluas 1 ha membutuhkan benih semangka
sebanyak 650 gram yang akan menghasilkan sekitar 9000 tanaman.
Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan dilakukan antara lain dengan penyiraman setiap kali terlihat kering.
Setelah tumbuh dua helai daun, tudungan plastik dibuka sebelum pukul 9 pagi dan
sesudah pukul 5 sore agar tanaman terkena sinar matahari langsung. Sejak hari ke-
15, tudungan dilepas agar tanaman mudah beradaptasi terhadap sinar matahari.
5. PENANAMAN.
Bibit siap dipindahkan apabila sudah berumur 20 hari atau sudah mengeluarkan
empat helai daun.
Jarak tanam
Jarak tanam antar tanaman semangka tanpa biji dalam satu baris yang paling ideal
yaitu 85 cm (system mulsa PHP).jarak tanaman semangka tanpa biji antar
bedengan pada system tanam tunggal 3,0-3,5 m.jarak tanaman semangka tanpa biji
antar bedengan pada system ganda 6-7 m.jarak tanam akan mempengaruhi
populasi tanaman dan dapat digunakan sebagai peramalan produksi
6. PEMELIHARAAN.
Pemeliharaan tanaman semangka tanpa biji dengan system hamparan meliputi
penyulaman,pemangkasan cabang,penyerbukan buatan,penjarangan
buah,pemberian seresah,dan alas buah,pengairan,penyiangan dan
pendangiran,pemupukan tambahan,serta pembalikan buah,serta pengendalian hama
penyakit.
. Penyulaman
Tiga hari setelah penanaman, amati tanaman dan hitung jumlah tanaman apabila
ada yang mati segera adakan penyulaman.musnahkan tanaman yang terserang hama
penyakit atau mati agar tidak menular ketanaman yang lainya.
. Pemangkasan cabang
Tanaman semangka secara alami mempunyai percabangan yang banyak.ini
menyebabkan pertumbuhan generative dan buah akan terhambat karena tanaman
terlalu banyak menghasilkan daun.pemengkasan cabang pada tanaman semangka
meliputi pemangkasan cabang utama dan pemangkasan cabang sekunder.
. Penyerbukan buatan
Budidaya semangka tanpa biji dengan penyerbukan buatan hanya memerlukan 1/8
tanaman semangka berbiji sebagaipolinator.dengan kata lain,bunga jantan dari
tanaman 1 semangka berbiji mampu menyerbuki 8 tanaman semangka tanpa
biji,mengapa?karena hal ini tidak lain karena jumlah bunga jantan pada semangka
berbiji sangat banyak dibandingkan dengan bunga betinanya.bunga betina
semangka tanpa biji yang akan dipelihara yaitu bunga yang terletak diatas 1 m dari
pangkal tanaman atau mulai ruas daun ke-13 atau 14.bunga betina pertama akan
muncul pada ruas ke 6 atau ke 7.bunga ini dibiarkan gugur tidak diserbuki,apabila
bunga pertama yang muncul dijadikan buah,biasanya hasil buah yang terbentuk
tidak obtimal dan bentuknya tidak sempurna.
Bunga jantan dari semangka berbiji dikumpulkan dalam satu wadah
khusus,misalkan
ember kecil atau kaleng.siapkan pula potongan tali raffia sepanjang 12 cm untuk
tanda bahwa bunga betina telah diserbuki.penyerbukan dilakukan pada pagi hari
antara 06.00-10.00 pada saat bunga betina sedang mekar.apabila penyerbukan telah
lewat pukul 10.00 biasanya bunga betina sudah layu.
Tempelkan bunga jantan semangka berbiji pada bunga betina semangka tanpa
biji.tangan kiri memegang cabang yang ada bunga betinanya,sedangkan tangan
memegang bunga jantan sebagai pollinator.usap-usapkan bunga jantan dengan
gerakan memutar sehingga serbuk sarinya secara merata menyerbuki kepala putik
bunga betina.lakuakan penyerbukan bunga betina pada ketiga cabang induk
sebanyak-banyaknya (minimal 3 bunga percabang).untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan,1 bunga jantan pollinator hanya diserbukkan pada 1 bunga betina
semangka tanpa biji.
. Penjarangan (seleksi) buah
Setelah 3-5 hari peneyerbukan,akan diketahui keberhasilan penyerbukan
tersebut.ciri penyerbukan yang berhasil yaitu bunga betinanya yang pada saat
diserbuki menghadap keatas menjadi berbalik menghadap kebawah dan bakal buah
berkembang,sedangkan penyerbukan yang gagal bila bunga betina yang diserbuki
gugur.bakal buah yang berbentuk bulat agak lonjong seperti telur,bentuk buah
seperti inilah yang bakal menjadi bentuk dengan buah normal.lakukan seleksi buah
bila buah yang berhasil diserbuki lebih dari 3 buah dalam 1 tanaman.apabila pada
masing-masing cabang bakal buah yang jadi ada 2 maka dalam 1 tanaman terdapat 6
bakal buah.buah-buah muda ini diseleksi dan dipilih yang memiliki pertumbuhan
paling bagus,kemudian sisanya dihilangkan.seleksi buah seperti ini biasa dikenal
sebagai penjarangan buah.
. Pemberian seresah dan alas buah
Pemberian seresah jerami pada budidaya semangka tanpa biji diberikan sebagai alas
pada bagian bawah percabangan.pemberian alas ini bertujuan untuk menekan
pertumbuhan gulma yang ada.semakin tebal alas jerami semakin baik,alas jerami
juga diperlukan sebagai alas buah.buah yang tidak diberi alas bentuknya kurang
normal dan mudah terserang penyakit.pada kondisi musim hujan jerami sebagai alas
buah diganti dengan 2-3 potong bilah bamboo yang berukuran panjang 35 cm dan
tebal 3 cm.hal ini dilakukan karena jerami yang basah akan meningkatkan
kelembaban yang dapat merangsang perkembangbiakan pathogen penyakit tanaman.
. Pengairan
Air merupakan factor yang penting bagi tanaman hortikultura,terlebih tanaman
semangka > 90 % air.tanaman semangka membutuhkan air yang banyak untuk
pertumbuhan dan produksinya,tetapi tidak menyukai air yang tergenang.pada fase pembibitan,tanaman semangka memerlukan air yang cukup,kemudian kebutuhan air mulai meningkat pada fase pertumbuhan vegetative (pembentukan akar,batang,dan daun).memasuki fase generative (ditandai dengan munculnya bunga)pengairan dikurangi agar pembungaan berlangsung serempak.pengairan ditingkatkan lagi ketika tanaman memasuki fase pembesaran buah.pengairan ditingkatkan lagi ketika tanaman memasuki fase pembesaran buah,pengairan dikurangi lagi pada saat tanaman memasuki fase pemasakan buah (50-65 HST).
. Penyiangan dan pendangiran
Pada budidaya semangka tanpa biji dengan menggunakan mulsa PHP,penyiangan gulma hanya dilakukan dilubang tanam dan disekitar parit.penyiangan dapat dilakukan satu kali dalam 1 musim tanam.pada budidaya semangka tanpa biji dengan menggukan mulsa PHP,tidak diperlukan pendangiran karena kondisi tanah tetap gembur,hanya bila terjadi erosi yang mengakibatkan perakaran tanaman mulai tampak,perakaran perlu ditutup kembali.
. Pupuk tambahan / susulan.
Pemupukan tambahan paa budidaya semangka tanpa biji perlu dilakukan,pupuk tambahan ini berupa pupuk daun dan pupuk kocoran (siraman).pada fase pertumbuhan vegetative (sampai umur 20 HST),tanaman semangka tanpa biji disemprot pupuk daun dengan kadar N tinggi (kemira Green 2 g/l).memasuki pertumbuhan generative,tanaman semangka tanpa biji disemprot denganpupuk daun dengan kandungan P dan K yang tinggi,dengan kemira Red 2 g/l.untuk merangsang pembesaran buah dan meningkatkan kadar gula dalam buah,pada umur 45-55 HST,tanaman diberi pupuk KNO3 yang dicairkan dengan konsentrasi 10-15 g/l.untuk satu lubang tanam disiram pupuk cair sebanyak 250 ml. Pembalikan buah
Pada budidaya system hamparan,buah-buah semangka tanpa biji harus sering dibalik agar warna kulit buah merata.pembalikan buah dilakukan secara hati-hati,jangan sampai tangkai buah putus.pembalikan buah ini cukup dilakukan 2 kaliseminggu.warna kulit buah yang tidak dibalik akan belang putih kekuningan karena tidak terkena sinar matahari.
7. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT.
Hama yang biasa menyerang pada tanaman semangka tanpa biji adalah hama pemotong bibit salah satunya adalah Gangsir (Brachytrypes portentosus licht) ciri-ciri seranganya adalah apabila bibit atau tanaman muda yang terpotong utuh.contoh lainnya adalah ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn)ciri-cirinya tanaman terpotong dan terlihat dimakan.cara pengendalian pengolahan tanah yang baik,sanitasi lahan,dan penyemprotan dengan insektisida decis 2,5 EC (deltametrin) dengan konsentrasi 0,5 ml/l.selain hama pemotong hama yang menyerang tanaman semangka adalah kutu trips (Trips palmi karny),kumbang daun (aulacophora motschulsky),ulat perusak,daun ,bunga dan buah ,lalat buah (Bactrocera cucurbitae coquilett),tungau merah (tetranychus cinnabarinus boisduval)kutu daun aphids (Aphis gossypii glover).
Penyakit yang biasa menyerang pada tanaman semangka tanpa biji diantaranya adalah layu fusarium (Fusarium oxysporum f.sp),rebah batang (pythium ultimum trow),Antraknosa,penyakit kresek,layu bakteri (Erwinia tracheiphila E.F.Sm),busuk buah phytophthora,semua penyakit tersebut bias dikendalikan dengan cara sanitasi lahan,penggunaaan varitas yang tahan terhadap penyakit,secara kimiawi dengan penggunaaan bahan-bahan kimia (fungisida/bakterisida dan lain sebagainya). Pencegahan dan pengedalian hama.
Pengendalian hama atau penyakit bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala ada serangan atau penyakit. Untuk tindakan preventif lakukan penyemprotan 1 -2 kali seminggu setelah tanam, dengan pestisisida , insektisida ,atau fungisida secara bergantian dengan obat dan dosis sesuai anjuran .
8.PEMANENAN.
Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hari setelah pindah tanam.
Hasil tiap Ha ± 25-30 ton Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70
hari setelah pindah tanam
Tanda-tanda buah sudah tua / masak sebagai berikut :
– Buah dipukul dengan tangan bunyinya berat
– Tangkai buah berubah coklat
– Kulit buah di bawah putih berubah menjadi kuning
– Saluran yang berada pada ketiak daun pada tangkai buah sudah mengering