Usaha kuliner yang makin bergairah, mendatangkan berkah bagi produsen kotak pendingin atau cooler box. Maklum, banyak pengusaha kuliner membutuhkan kotak ini, baik untuk menyimpan maupun membawa bahan makanan, supaya tetap segar. Produsen cooler box pun bisa menuai omzet hingga puluhan juta per bulan.
Beragam usaha, mulai dari penjual minuman di pinggir jalan hingga usaha penangkapan ikan di laut lepas, membutuhkan cooler box atau kotak pendi-ngin. Bila penjual minuman ingin minuman botolnya tetap dingin. Sedangkan bagi nelayan, cooler box membantu mereka agar ikan tidak cepat membusuk.
Makin ramainya permintaan cooler bar pun menarik perhatian PT Aneka Unggul Polindo untuk terjun pada usaha ini enam tahun lalu. “Awalnya, kami mulai memproduksi cooler box karena memang ada pesanan,” ujar Linda Simon, Manager Pemasaran PT Aneka Unggul Polindo. Sampai saat ini, mereka hanya membuat cooler box ketika ada pesanan. Perusahaan yang berdiisejak 1986 di Jakarta ini merupakan produsen berbagai produk berbahan fiber glass.
Linda pun menerima pesanan kotak pendingin sesuai permintaan konsumen. “Kami bisa membuat cooler box custom,” jelasnya Konsumen linda kebanyakan adalah perusahaan perikanan.
Aneka Unggul menerima pesanan mulai ukuran terkecil, yakni 300 liter, hingga ukuran terbesar 3 m3. Banderol harga kotak pendigin itu berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 10 juta per unit. “Harga produk kami memang lebih tinggi karena bahan baku lebih berkualitas,” klaim linda
Dalam sebulan, Aneka Unggul bisa mendapat pesanan pembuatan cooler box ini antara 10 hingga 20 kotak pendingin. Dengan hanya menjual cooler boc saja. Aneka Unggul bisa menyumbang omzet ke perusahaan sekitar Rp 50 juta
per bulan.linda bilang, dari bisnis ini, pengusaha bisa mengantoni margin 20% dari omzet. Namun, perolehan keuntungan ini juga bergantung dari harga jiger glass yang sangat fluktuatif. “Hargafiberglass selalu mengikuti perkembangan harga minyak bumi,” jelasnya
Meski persaingan mulai ketat, linda yakin prospek usaha pembuatan cooler box di perusahaanya masih cerah. Apalagi, ia melihat banyak pesaingnya menjual kotak pendingin berbahan plastik..
Manisnya berbisnis kotak pendingin juga dirasakan oleh Leonard Yuwono. Meski hanya menjual, pemilik Toko Aquaria ini mampu menikmati keuntungan maksimal setelah permintaan cooler box meningkat pesat dalam dua tahun terakhir.
Sama seperti linda, Leonard juga menawarkan kotak pendingin padapengusaha perikanan. Tapi, ia juga menjualnya kepada pemilik supermarket
Di Aquaria, tersedia juga cooler box yang terbuat dari bahan plastik (polyuretha-ne). Meski dari plastik, kotak pendingin itu bisa mempertahankan suku udara di dalamnya hingga 48 jam. Leonard menjamin, tak ada pengembunan pada bagian cooler box yand dijualnya
Ia menjual cooler box mulai dari ukuran 100 liter, seharga Rp 940.000, hingga ukuran terbesar 600 liter dengan harga Rp 5,4 juta. “Kami bisa mengumpulkan omzet hingga puluhan juta dari penjualan cooler box saja,” ujarnya Mewarisi usaha ayahnya, selain cooler box, leonard juga menjual produk plastik lain di tokonya
Ia mendapat pasokan produk kotak endingin dari Medan, Sumatra Utara. “Barang kami adalah produk lokal,” ujar Leonard.