Ayam Balenggek Si Ayam Sumatra

 Ayam Balenggek Si Ayam Sumatra
Ku–ku–kuuuuuuuuuu–ku–ku–ku–ku–ku–ku–ku, begitulah bunyi merdu sang jago dari Kabupaten Solok Sumatera Barat tatkala didekati. Orang Padang menamakannya ayam kokok balenggek. Ayam khas ini berasal dari Kecamatan Payung Sekaki Solok sehingga dikenal juga sebagai ayam Yungkilok.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber plasma nutfah baik hewan maupun tumbuhan. Ayam merupakan salah satu sumber plasma nutfah hewan yang banyak terdapat di Indonesia. Ada 31 galur ayam yang telah diketahui dan tersebar di seluruh Indonesia. Potensi genetik ayam tersebut banyak dimanfaatkan sebagai sumber daging, telur, keindahan suaranya
maupun sekedar sebagai hewan kesayangan. Salah satu ayam yang terkenal
karena keindahan suaranya adalah ayam kokok balenggek.Ayam ini berkokok dengan karakter tersendiri, yaitu irama kokoknya bertingkat
3-12 lenggek bahkan ada yang mencapai 19 lenggek. Balenggek dalam bahasa Minang atau baindiak menurut logat setempat berarti irama yang bertingkat. Pada ayam jantan biasa, kokoknya hanya terdiri atas 4 suku kata pertama tanpa lenggek.

Keindahan suara kokok ayam balenggek ini mulai digemari banyak kalangan sejak tahun 1990-an,setelah Dinas Peternakan Kabupaten Solok sering mengadakan perlombaan kemerduan suara ayam kokok balenggek. Bahkan
menjadi lebih populer setelah kedatangan Putra Mahkota Jepang Pangeran Akishinonomiya Fumihito ke Sumatera Barat pada 10 Agustus 1994 untuk menyaksikan kemerduan dan kespesifikan irama kokok ayam kokok balenggek. Saat ini ayam kokok balenggek menjadi maskot dalam bentuk patung ”Selamat
Datang” di sekitar kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Suara kokok ayam jantan biasanya terdiri atas empat suku kata dengan suku kata ke-4 lebih panjang, dan bila digambarkan sebagai berikut:
Dieja : ku–ku–ku–kuuuuuuuuu
Suku kata: (1) (2) (3) (4)
Namun ayam kokok balenggek memiliki kokok 6-15 suku kata, dan bila dieja dapat digambarkan sebagai berikut:
• Suku kata 5 : ku–ku– kuuuuuuu–ku–ku
• Suku kata 6 : ku–ku– kuuuuuuu–ku–ku–ku
• Suku kata 7 : ku–ku– kuuuuuuu–ku–ku–ku–ku
Yang dimaksud dengan jumlah lenggek adalah jumlah suku kata dikurangi 3, sehingga suara kokoknya terbagi dalam 2 bagian.
Balenggek 3 adalah ayam yang memiliki suara kokok 6 suku kata dikurangi 3, atau dapat digambarkan sebagai berikut:
• Bagian depan, terdiri atas suku kata 1-3
• Bagian belakang (bagian lenggeknya) dihitung mulai suku kata ke-4 dan seterusnya. ku–ku–kuuuu (1) (2) (3) Bagian depan ku–ku–ku–ku–ku dan seterusnya (4) (5) (6) (7) (8) Bagian lenggek
Ayam yang berkokok dengan jumlah suku kata makin banyak, akan makin banyak pula lenggeknya. Namun, ayam ini sulit dijumpai sehingga harganya mahal. Ayam dengan suara kokok balenggek 1 tidak disebut ayam balenggek karena ayam jenis lain pun mempunyai suara kokok dengan 4 suku kata atau balenggek 1. Dilihat tampilannya, ayam kokok balenggek mirip ayam kampung
jantan dengan warna bulu dominan merah. Jenis ayam ini berkerabat dekat dengan ayam hutan merah Sumatera (Gallus gallus), sedangkan ayam hutan Jawa dominan berbulu hijau (Gallus bankiva). Pada umur 6 bulan, ayam kokok balenggek jantan memiliki bobot badan 1,6-2,2 kg dengan bentuk badan seimbang. Mata bercahaya dan waspada, lincah dan kuat. Menurut para penggemarnya, makin besar badan makin bagus irama lenggeknya. Memilih ayam kokok balenggek yang berkualitas bagus perlu memperhatikan sisik kaki, jumlah bulu sayap, kondisi saluran pernafasan, panjang jari kaki, warna bulu,
bentuk jengger dan pial, serta bentuk badan.

Saat ini populasi ayam kokok balenggek makin berkurang karena banyak yang dijual ke luar daerah, bahkan ayam dengan kokok yang panjang (banyak lenggek) sudah jarang dijumpai di daerah asalnya yaitu di Nagari Simanao, Kecamatan Tigo Lurah, Solok. Menurut salah seorang penduduk desa tersebut, populasi ayam kokok balenggek menurun drastis karena serangan
penyakit ND serta tidak adanya lagi kontes ayam kokok balenggek. Selain
itu, ayam kokok balenggek banyak digunakan dalam pengobatan alternatif, bahkan yang masih kecil sekalipun.
Penduduk Nagari Simanao percaya bahwa penyakit seseorang dapat dilihat dari tubuh ayam yang dibawa ke tempat pengobatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *